Jenis komunikasi terdiri dari:
1. Komunikasi verbal dengan kata-kata
2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

1. Komunikasi Verbal, mencakup aspek-aspek yang berupa:
a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata)
   `Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti,
    karena itu  olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
b. Racing (kecepatan)
    Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik,
    tidak terlalu  cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi suara
    Akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila
   diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional
   merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d. Humor
    Dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan
    tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan
    psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan jelas
   Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok
   permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f. Timing (waktu yang tepat)
   Adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia
   untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa
   yang  disampaikan.
2. Komunikasi Non Verbal
   Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non
   verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.

Yang termasuk komunikasi non verbal :
a. Ekspresi wajah
   Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana
   emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
   selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan
   bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata
   juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari
    pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan
   emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
    memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri,
    dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
    pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua
    bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian
   total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama
   berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk
   menghilangkan stres.