Senin, 24 Maret 2014

TUGAS KE-1 ILMU BUDAYA DASAR



Nama : Dita Logiarti
Npm : 12113607
Kelas : 1KA01
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Disini saya akan memberikan contoh manusia didalam kehidupan kebudayaan Suku Dayak, Kalimantan. Dayak adalah nama yang oleh penduduk pesisir pulau Borneo diberi kepada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan yang tinggal di pedalaman, di gunung, dan sebagainya yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Di dalam kebudayaan suku Dayak terdapat banyak tradisi-tradisi yang sudah mereka lestarikan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. Disini saya akan membahas salah satu tradisi Suku Dayak yang masih terpelihara hingga kini, dan dunia supernatural Suku Dayak pada zaman dahulu maupun zaman sekarang. Yaitu Upacara Tiwah, merupakan acara adat Suku Dayak. Tiwah merupakan upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah dibuat. Sandung adalah tempat yang semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah meninggal dunia.Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lawu Tatau (Surga) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa. Puncak acara Tiwah ini sendiri nantinya memasukkan tulang-belulang yang digali dari kubur dan sudah disucikan melalu ritual khusus ke dalam sanding. Namun, sebelumnya lebih dahulu digelar acara penombakan hewan-hewan kurban, kerbau, sapi dan babi.
Di dalam kebudayaan Suku Dayak ada yang disebut dengan Mangkok Merah. Mangkok Merah merupakan media persatuan Suku Dayak yang akan mereka edarkan ketika jika orang Dayak merasa kedaulatan mereka dalam bahaya besar, mereka akan mengedarkan mangkok merah itu dari kampung ke kampung sebagai isyarat siaga atau perang. Mangkok merah tidak sembarangan diedarkan. Sebelum diedarkan sang panglima (pemimpin) harus membuat acara adat untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai perang yang biasa disebut tariu. Dalam acara itu roh para leluhur akan merasuki tubuh panglima dan biasanya orang yang jiwanya labil bisa sakit atau gila bila mendengar tariu.
Dunia Supernatural bagi Suku Dayak memang sudah sejak jaman dulu merupakan ciri khas kebudayaan Dayak. Karena supernatural ini pula orang luar negeri sana menyebut Dayak sebagai pemakan manusia (kanibal). Namun pada kenyataannya Suku Dayak adalah suku yang sangat cinta damai asal mereka tidak di mengganggu dan ditindas semena-mena.