http://www.beritateknologi.com/nikon-d5300-kamera-dlsr-terbaru-dengan-sensor-24-2-megapiksel-dan-fitur-wifi-built-in/
Sabtu, 26 Oktober 2013
Tugas 4 ilmu sosial dasar
Nama : Dita
logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607
Warganegara
dan Negara
Negara dan warganegara
adalah aspek yang saling berkaitan. Tanpa warga, sebuah negara tidak bisa
disebut sebagai Negara. Kita sebagai warganegara yang sama yaitu berada di
Negara Indonesia mempuya hak dan kewajiban yang sama. Jika berbicara tentang
kewajiban pasti kita akan berpikir tentang sesuatu yang wajib kita jalankan
atau sesuatu yang harus kita penuhi. Sedangkan, jika kita berbicara tentang hak
pasti kita akan berpikir tentang sesuatu yang harus kita dapatkan atau kita
terima setelah memenuhi kewajiban. Pada bab warganegara dan Negara ini saya
akan membicarakan tentang kewajiban kita sebagai warganegara dan hak yang harus
kita dapatkan dari Negara.
Kewajiban. Kita sebagai
warganegara yang baik , disini salah satunya adalah kewajiban kita dalam
membayar pajak. Ketika kita membayar pajak kepada Negara, itu artinya uang yang
telah kita bayarkan akan dikembalikan oleh Negara, misalnya dalam bentuk sarana
dan prasarana umum. Sayangnya saat ini banyak yang mengabaikan kewajiban
tersebut tetapi mereka ingin hak mereka tetap terpenuhi. Kewajiban adalah hal
yang mutlak untuk dikerjakan, jadi jika masih ada diantara kita yang belum juga
memenuhi kewajiban sebagai warganegara yang baik, maka penuhilah kewajiban itu
sekarang.
Hak. Kita sudah
menjalankan kewajiban Negara yang bagaimana semestinya kita jalankan, maka dari
kewajiban tersebut kita harus memperoleh timbal balik yang seimbang dari
kewajiban itu. Misalnya, hak yang harus kita peroleh dari kewajiban membayar
pajak adalah sarana dan prasarana umum yang bisa bebas kita pergunakan untuk
kegiatan sehari-hari. Contohnya : jalan tol yang nyaman untuk dipergunakan,
jembatan penyebrangan yang aman, pasar tradisional yang nyaman dan bersih dll.
Tapi, sayangnya ada sebagian besar dari pemerintah daerah yang tidak memberikan
hak kepada warganya,sehingga antara hak dan kewajiban itu tidak seimbang.
Masalah ini harus diselesaikan secepat mungkin agar warganegara tidak malas
untuk memberikan kewajibannya karena yang ditakutkan mereka berfikir akan
sia-sia saja mereka memberikan kewajibannya tanpa mendapatkan dari hak dari
Negara untuk mereka.
Tugas 3 ilmu sosial dasar
Nama : Dita
logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607
Pemuda
dan sosialisasi
Ketika kita mendengar
kata pemuda, pasti yang kita fikirkan adalah semangat yang membara dan pantang
menyerah. Pemuda wajib mempunyai semangat yang tinggi, karena pemuda adalah generasi
penerus bangsa. Pemuda dan sosialisasi, kedua aspek yang saling berkaitan.
Pemuda wajib bersosialisasi dengan lingkungan luar, karena itu akan menambah
pengalaman dan pengetahuan yang tidak bisa didapatkan jika hanya diam dan tidak
aktif dengan lingkungan luar. Disini saya akan memberikan contoh tentang pemuda
dan sosialisasi berdasarkan pengalaman saya pribadi dalam berorganisasi sewaktu
saya duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Saya mengikuti organisasi osis. Osis
adalah organisasi yang bergerak di bidang intra sekolah yang menjadi inti dari
seluruh organisasi yang ada. Pertama kali lulus dalam seleksi masuk osis saya
tidak langsung menjadi anggota osis yang baru tetapi hanya menjadi calon
anggota osis. Beberapa hari setelah lulus seleksi,baru saya mengikuti
pelantikan osis yang telah dibuat berdasarkan persetujuan dari pembina osis.
Sebelum dilantik menjadi anggota osis yang baru, saya diberikan pelatihan dasar
kepemimpinan yang dimana saya diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara
memimpin diri sendiri dan memimpin orang lain, semangat menjadi pemuda penerus
bangsa, dan kreatif dalam segala bidang. Sesudah latihan dasar kepemimpinan itu
baru saya dilantik menjadi anggota osis yang baru.
Waktu saya berada di osis saya mendapatkan
banyak pengetahuan yang belum pernah saya tau sebelumnya. Misalnya saja, jika
ingin mengadakan suatu event atau acara,saya selaku osis harus membuat proposal
semenarik mungkin dan harus mengunjungi perusahaan-perusahaan, baik di bidang
pendidikan sampai bidang produsen makanan/minuman untuk menunjukan proposal
yang telah saya buat agar dari perusahaan-perusahaan itu memberikan sponsor
berupa dana untuk menambah dana yang sudah diberikan dari sekolah agar kegiatan
acara dapat berlangsung lebih baik dan menarik. Disamping itu, tidak sedikit
perusahaan yang memberikan tambahan berupa makanan/minuman untuk dibagikan
kepada semua murid yang datang pada event tersebut yang sekaligus untuk menjadi bahan promosi
dari perusahaan tersebut.
Pada saat saya kelas 2
smp saya dilantik menjadi wakil ketua osis. Tugas saya di dalam osis semakin
berat berbeda dibandingkan sewaktu saya hanya menjadi anggota osis. Pada saat itu
tugas terberat saya adalah ketika mengunjungi korban banjir secara langsung
untuk memberikan bantuan berupa dana,pakaian dan makanan. Keadaan disana yang
membuat saya sulit untuk mengunjungi mereka karena banjir yang teralalu tinggi.
Tapi dengan semangat dan bantuan dari para warga disana, saya dan anggota osis
lainnya berhasil sampai ke tempat pengungsian korban banjir disana. Jadi,
jadilah pemuda yang aktif dan giat bersosialisasi dengan lingkungan luar,
selain mendapatkan banyak pengalaman berharga juga pasti bangga ketika bisa
membantu sesama yang sedang kesusahan. Janganlah menjadi pemuda yang hanya
bergerak jika ada perintah dan diam jika tidak ada perintah.
Tugas 2 ilmu sosial dasar
Nama : Dita
logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607
Individu,
Keluarga dan Masyarakat
Setiap individu pasti
dilahirkan dan dibesarkan dari sebuah keluarga, dan pastinya lingkungan
masyarakat juga mempengaruhi bentuk perilaku dari individu itu sendiri. Seorang
anak yang mempunyai orangtua berpendidikan tinggi pasti sangat berbeda tingkah
lakunya dengan anak yang orangtuanya tidak berpendidikan baik itu secara formal
maupun informal. Begitu juga dengan orangtua yang berpendidikan dengan yang
tidak berpendidikan pasti sangat berbeda dari cara mereka mengasuh anak-anak
mereka.
Pernikahan juga
terkadang menjadi faktor rentannya perkelahian di dalam keluarga. Seseorang
yang menikah di usia yang terlalu muda akan lebih rentan mengalami perkelahian
di dalam rumah tangganya dan pasti anak yang akan menjadi korban utamanya.
Ketika terjadi perkelahian di dalam keluarga pasti masyarakat sekitar akan
merasa terganggu. Dan ketika sudah berujung fatal, pasti jalan yang dipilih
adalah perceraian, perceraian secara tidak sadar mengganggu mental anak yang
akan mengakibatkan si anak cenderung lebih pendiam karena mungkin adanya
cemoohan atau omongan dari masyarakat sekitar.
Komunikasi juga tidak
kalah pentingnya. Ketika di dalam suatu keluarga si anak tidak mendapatkan perhatian
dari kedua orangtuanya yang orangtuanya sangat sibuk sehingga tidak ada waktu
untuk anaknya, dan anaknya sehari-hari hanya bertemu dengan pengasuhnya maka
tidak ada yang tidak mungkin si anak akan lebih dekat ke pengasuhnya di
bandingkan orangtuanya sendiri. Keluarga merupakan tempat dimana curahan kasih
sayang pertama kali di dapat dari orangtua ke anaknya. Maka dari itu, bentuklah
keluarga yang baik dan harmonis agar hubungan antara individu dengan keluarga
nyaman, dan hubungan antara individu-masyarakat dan keluarga-masyarakat tentram
dan nyaman.
Tugas 1 ilmu sosial dasar
Nama : Dita
logiarti
Kelas : 1KA01
Npm :12113607
Penduduk,
masyarakat dan kebudayaan
Ketika kita mendengar kata
penduduk, masyarakat dan kebudayaan pasti kita tau ketiga aspek itu tidak dapat
dipisahkan. Disini saya akan memberikan contoh di dalam kehidupan masyarakat
suku badui. Suku badui tinggal di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Penduduk di dalam suku badui sangat harmonis
dan rukun dalam bertetangga. Apalagi dalam bersosialisasi di masyarakat, suku
badui sangat menghormati satu sama lain, maka jarang sekali kita mendengar
adanya pertengkaran di dalam masyarakat suku badui. Contohnya saja saat musim
panen tiba, masyarakat suku badui saling membantu di dalam memanen padi dan
mereka melakukan hal itu secara terus menerus tanpa adanya upah yang di berikan
oleh satu orang ke orang lain.
Kebudayaan yang ada di
dalam suku badui sangat dihormati oleh suku badui itu sendiri karena kebudayaan
itu adalah hasil dari nenek moyang mereka yang diwariskan kepada suku badui
untuk dilestarikan secara turun-menurun sampai saat ini. Contohnya saja sampai
saat ini suku badui tidak mengenal adanya listrik dan tidak mempergunakan
listrik untuk kehidupan sehari-hari. Mereka hanya menggunakan lampu minyak atau
yang kita kenal dengan damar dan untuk memasak mereka masih menggunakan kayu
bakar sebagai bahan bakarnya. Suku badui juga tidak mengenal makanan-makanan
kaleng atau makanan siap saji, misalnya mie,sarden dan makanan junk food
lainnya. Mereka hanya memakan makanan dari yang mereka tanam sendiri di kebun mereka,
misalnya sayuran,ubi,jagung dll. Dan laki-laki di dalam masyarakat suku badui
sampai saat ini masih melestarikan pakaian turun-menurun mereka, yaitu pakaian
khas suku badui berwarna hitam.
Tidak semua desa di
suku badui yang kepala desanya mau menerima tamu asing dari luar suku. Ada
sebagian desa yang kepala desanya tidak mau menerima tamu karena takut kalau
tamu yang berasal dari luar bisa membawa pengaruh yang buruk terhadap
penduduknya. Tapi adapula yang mengijinkan untuk menerima tamu, tetapi sebagian
besar tamu yang diijinkan berkunjung hanya boleh untuk melakukan riset di dalam
suku badui atau hanya ingin tau bagaimana cara hidup masyarakat di dalam suku
badui tersebut dengan ijin pihak yang bersangkutan.
Langganan:
Postingan (Atom)