Sabtu, 26 Oktober 2013

http://www.beritateknologi.com/nikon-d5300-kamera-dlsr-terbaru-dengan-sensor-24-2-megapiksel-dan-fitur-wifi-built-in/
http://www.beritateknologi.com/ubisoft-luncurkan-permainan-game-rabbids-big-bang-untuk-perangkat-ios-android/
http://carabuatdaftar.blogspot.com/2013/09/cara-jualan-online-tips-bisnis-online.html

Tugas 4 ilmu sosial dasar


Nama : Dita logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607

Warganegara dan Negara

Negara dan warganegara adalah aspek yang saling berkaitan. Tanpa warga, sebuah negara tidak bisa disebut sebagai Negara. Kita sebagai warganegara yang sama yaitu berada di Negara Indonesia mempuya hak dan kewajiban yang sama. Jika berbicara tentang kewajiban pasti kita akan berpikir tentang sesuatu yang wajib kita jalankan atau sesuatu yang harus kita penuhi. Sedangkan, jika kita berbicara tentang hak pasti kita akan berpikir tentang sesuatu yang harus kita dapatkan atau kita terima setelah memenuhi kewajiban. Pada bab warganegara dan Negara ini saya akan membicarakan tentang kewajiban kita sebagai warganegara dan hak yang harus kita dapatkan dari Negara.
Kewajiban. Kita sebagai warganegara yang baik , disini salah satunya adalah kewajiban kita dalam membayar pajak. Ketika kita membayar pajak kepada Negara, itu artinya uang yang telah kita bayarkan akan dikembalikan oleh Negara, misalnya dalam bentuk sarana dan prasarana umum. Sayangnya saat ini banyak yang mengabaikan kewajiban tersebut tetapi mereka ingin hak mereka tetap terpenuhi. Kewajiban adalah hal yang mutlak untuk dikerjakan, jadi jika masih ada diantara kita yang belum juga memenuhi kewajiban sebagai warganegara yang baik, maka penuhilah kewajiban itu sekarang.
Hak. Kita sudah menjalankan kewajiban Negara yang bagaimana semestinya kita jalankan, maka dari kewajiban tersebut kita harus memperoleh timbal balik yang seimbang dari kewajiban itu. Misalnya, hak yang harus kita peroleh dari kewajiban membayar pajak adalah sarana dan prasarana umum yang bisa bebas kita pergunakan untuk kegiatan sehari-hari. Contohnya : jalan tol yang nyaman untuk dipergunakan, jembatan penyebrangan yang aman, pasar tradisional yang nyaman dan bersih dll. Tapi, sayangnya ada sebagian besar dari pemerintah daerah yang tidak memberikan hak kepada warganya,sehingga antara hak dan kewajiban itu tidak seimbang. Masalah ini harus diselesaikan secepat mungkin agar warganegara tidak malas untuk memberikan kewajibannya karena yang ditakutkan mereka berfikir akan sia-sia saja mereka memberikan kewajibannya tanpa mendapatkan dari hak dari Negara untuk mereka.

Tugas 3 ilmu sosial dasar


Nama : Dita logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607

Pemuda dan sosialisasi

Ketika kita mendengar kata pemuda, pasti yang kita fikirkan adalah semangat yang membara dan pantang menyerah. Pemuda wajib mempunyai semangat yang tinggi, karena pemuda adalah generasi penerus bangsa. Pemuda dan sosialisasi, kedua aspek yang saling berkaitan. Pemuda wajib bersosialisasi dengan lingkungan luar, karena itu akan menambah pengalaman dan pengetahuan yang tidak bisa didapatkan jika hanya diam dan tidak aktif dengan lingkungan luar. Disini saya akan memberikan contoh tentang pemuda dan sosialisasi berdasarkan pengalaman saya pribadi dalam berorganisasi sewaktu saya duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Saya mengikuti organisasi osis. Osis adalah organisasi yang bergerak di bidang intra sekolah yang menjadi inti dari seluruh organisasi yang ada. Pertama kali lulus dalam seleksi masuk osis saya tidak langsung menjadi anggota osis yang baru tetapi hanya menjadi calon anggota osis. Beberapa hari setelah lulus seleksi,baru saya mengikuti pelantikan osis yang telah dibuat berdasarkan persetujuan dari pembina osis. Sebelum dilantik menjadi anggota osis yang baru, saya diberikan pelatihan dasar kepemimpinan yang dimana saya diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara memimpin diri sendiri dan memimpin orang lain, semangat menjadi pemuda penerus bangsa, dan kreatif dalam segala bidang. Sesudah latihan dasar kepemimpinan itu baru saya dilantik menjadi anggota osis yang baru.
 Waktu saya berada di osis saya mendapatkan banyak pengetahuan yang belum pernah saya tau sebelumnya. Misalnya saja, jika ingin mengadakan suatu event atau acara,saya selaku osis harus membuat proposal semenarik mungkin dan harus mengunjungi perusahaan-perusahaan, baik di bidang pendidikan sampai bidang produsen makanan/minuman untuk menunjukan proposal yang telah saya buat agar dari perusahaan-perusahaan itu memberikan sponsor berupa dana untuk menambah dana yang sudah diberikan dari sekolah agar kegiatan acara dapat berlangsung lebih baik dan menarik. Disamping itu, tidak sedikit perusahaan yang memberikan tambahan berupa makanan/minuman untuk dibagikan kepada semua murid yang datang pada event tersebut  yang sekaligus untuk menjadi bahan promosi dari perusahaan tersebut.
Pada saat saya kelas 2 smp saya dilantik menjadi wakil ketua osis. Tugas saya di dalam osis semakin berat berbeda dibandingkan sewaktu saya hanya menjadi anggota osis. Pada saat itu tugas terberat saya adalah ketika mengunjungi korban banjir secara langsung untuk memberikan bantuan berupa dana,pakaian dan makanan. Keadaan disana yang membuat saya sulit untuk mengunjungi mereka karena banjir yang teralalu tinggi. Tapi dengan semangat dan bantuan dari para warga disana, saya dan anggota osis lainnya berhasil sampai ke tempat pengungsian korban banjir disana. Jadi, jadilah pemuda yang aktif dan giat bersosialisasi dengan lingkungan luar, selain mendapatkan banyak pengalaman berharga juga pasti bangga ketika bisa membantu sesama yang sedang kesusahan. Janganlah menjadi pemuda yang hanya bergerak jika ada perintah dan diam jika tidak ada perintah.  

Tugas 2 ilmu sosial dasar


Nama : Dita logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Setiap individu pasti dilahirkan dan dibesarkan dari sebuah keluarga, dan pastinya lingkungan masyarakat juga mempengaruhi bentuk perilaku dari individu itu sendiri. Seorang anak yang mempunyai orangtua berpendidikan tinggi pasti sangat berbeda tingkah lakunya dengan anak yang orangtuanya tidak berpendidikan baik itu secara formal maupun informal. Begitu juga dengan orangtua yang berpendidikan dengan yang tidak berpendidikan pasti sangat berbeda dari cara mereka mengasuh anak-anak mereka.
Pernikahan juga terkadang menjadi faktor rentannya perkelahian di dalam keluarga. Seseorang yang menikah di usia yang terlalu muda akan lebih rentan mengalami perkelahian di dalam rumah tangganya dan pasti anak yang akan menjadi korban utamanya. Ketika terjadi perkelahian di dalam keluarga pasti masyarakat sekitar akan merasa terganggu. Dan ketika sudah berujung fatal, pasti jalan yang dipilih adalah perceraian, perceraian secara tidak sadar mengganggu mental anak yang akan mengakibatkan si anak cenderung lebih pendiam karena mungkin adanya cemoohan atau omongan dari masyarakat sekitar.
Komunikasi juga tidak kalah pentingnya. Ketika di dalam suatu keluarga si anak tidak mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya yang orangtuanya sangat sibuk sehingga tidak ada waktu untuk anaknya, dan anaknya sehari-hari hanya bertemu dengan pengasuhnya maka tidak ada yang tidak mungkin si anak akan lebih dekat ke pengasuhnya di bandingkan orangtuanya sendiri. Keluarga merupakan tempat dimana curahan kasih sayang pertama kali di dapat dari orangtua ke anaknya. Maka dari itu, bentuklah keluarga yang baik dan harmonis agar hubungan antara individu dengan keluarga nyaman, dan hubungan antara individu-masyarakat dan keluarga-masyarakat tentram dan nyaman.



Tugas 1 ilmu sosial dasar


Nama : Dita logiarti
Kelas : 1KA01
Npm :12113607

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan

              Ketika kita mendengar kata penduduk, masyarakat dan kebudayaan pasti kita tau ketiga aspek itu tidak dapat dipisahkan. Disini saya akan memberikan contoh di dalam kehidupan masyarakat suku badui. Suku badui tinggal di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.  Penduduk di dalam suku badui sangat harmonis dan rukun dalam bertetangga. Apalagi dalam bersosialisasi di masyarakat, suku badui sangat menghormati satu sama lain, maka jarang sekali kita mendengar adanya pertengkaran di dalam masyarakat suku badui. Contohnya saja saat musim panen tiba, masyarakat suku badui saling membantu di dalam memanen padi dan mereka melakukan hal itu secara terus menerus tanpa adanya upah yang di berikan oleh satu orang ke orang lain.
Kebudayaan yang ada di dalam suku badui sangat dihormati oleh suku badui itu sendiri karena kebudayaan itu adalah hasil dari nenek moyang mereka yang diwariskan kepada suku badui untuk dilestarikan secara turun-menurun sampai saat ini. Contohnya saja sampai saat ini suku badui tidak mengenal adanya listrik dan tidak mempergunakan listrik untuk kehidupan sehari-hari. Mereka hanya menggunakan lampu minyak atau yang kita kenal dengan damar dan untuk memasak mereka masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Suku badui juga tidak mengenal makanan-makanan kaleng atau makanan siap saji, misalnya mie,sarden dan makanan junk food lainnya. Mereka hanya memakan makanan dari yang mereka tanam sendiri di kebun mereka, misalnya sayuran,ubi,jagung dll. Dan laki-laki di dalam masyarakat suku badui sampai saat ini masih melestarikan pakaian turun-menurun mereka, yaitu pakaian khas suku badui berwarna hitam.
Tidak semua desa di suku badui yang kepala desanya mau menerima tamu asing dari luar suku. Ada sebagian desa yang kepala desanya tidak mau menerima tamu karena takut kalau tamu yang berasal dari luar bisa membawa pengaruh yang buruk terhadap penduduknya. Tapi adapula yang mengijinkan untuk menerima tamu, tetapi sebagian besar tamu yang diijinkan berkunjung hanya boleh untuk melakukan riset di dalam suku badui atau hanya ingin tau bagaimana cara hidup masyarakat di dalam suku badui tersebut dengan ijin pihak yang bersangkutan.