Nama : Dita
Logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607
MANUSIA
DAN PENDERITAAN
1.
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal
dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra { artinya
menahan atau menanggung}. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau_ti_n~atau lahir batin.
Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat ada juga yang ringan. Namur peranan individu juga menentukan
berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai
langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Dalam diri manusia itu
ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala
aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik
karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan
rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang
dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.
Apabila karsa dan rasa
tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendatangkan rasa kurang
mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa
takut. Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum
bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit
batin manusia, maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa
kurang itu muncul dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.
Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.
2. Sebab-sebab Penderitaan
a) Penderitaan
manusia dapat diperinci sebagai berikut :
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
b) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk
manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, mislalnya :
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, mislalnya :
·
Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap
dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan
hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki
dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya :
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya :
·
Musibah banjir dan tanah longsor bermula dari
penghunian liar di
hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh
manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan
rumah hancur
3.
Hubungan Manusia dan Penderitaan
Dimana ada hitam pasti selalu ada
putih, arti dari kata-kata itu adalah dimana ada kesedihan pasti ada juga
kebahagiaan. Hari-hari manusia tidak hanya selalu diliputi kegembiraan, pasti
di sisi lain terliput juga kesedihan yang mendalam. Kita melihat banyak orang
tertawa lepas tanpa memikirkan hari esok apakah bisa untuk tertawa seperti itu
lagi. Yah, di luar sana kita lihat banyak orang yang menangis meraung-raung
karena bingung dan beratnya menghadapi cobaan hidup yang dipikulnya. Banyak hal
terkait di antara hubungan antarmanusia salah satunya yaitu dengan penderitaan.
Hubungan antarmanusia juga bisa
menimbulkan penderitaan, karena dalam hubungan itu sering terjadi pergesekan
dan perbenturan. Secara ekstrim, filsuf dan sastrawan Jean Paul Sartre
menyimpulkan dalam sebuah dramanya, bahwa “neraka adalah orang lain!”
SIKSAAN.
Siksa berasal dari bahasa inggris
"torture" yang artinya digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa
sakit untuk menghancurkan sesuatu. Segala tindakan yang menimbulkan
penderitaan, baik secara fisik maupun mental, yang dilakukan terhadap seseorang
dengan tujuan balas dendam, hukuman, intimidasi dan sadisme dapat dikatakan
sebagai penyiksaan.
Siksaan digunakan sebagai cara untuk
pemaksaan sesuatu, kepentingan pribadi dan kepentingan hukum. Penyiksaan hampir
secara universal telah di anggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia.
Manusia mempunyai hak asasi dalam melindungi dirinya dari siksaan.
4.
Kekalutan Mental
Kekalutan mental merupakan suatu
keadaan dimana jiwa seseorang mengalami gangguan, kekacauan dan kebingungan
dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Ketika kekalutan mental sedang
terjadi, seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu
apa yang harus di lakukan oleh orang tersebut. Apabila mental sedang jatuh tak
terkadang dapat membuat orang menjadi stres dan gila. Oleh karena itu orang
yang mengalami kekalutan mental harus mendapat dukungan dari orang - orang
sekitar seperti keluarga, orangtua dan teman.
Tahapan tahapan gangguan jiwa adalah
:
·
gangguan
kejiwaan nampak dalam gejala gejala kehidupan sipenderita baik jasmani maupun
rohaninya.
·
usaha
mempertahankan diri dengan cara negatif yaitu mundur atau lari
·
kekalutan merupakan titik parah dan yang
bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab sebab timbulnya kekalutan
mental :
·
kepribadian
yang lemah
·
terjadinya konflik sosial budaya
·
cara
pematangan batin
Penderita kekalutan mental dapat
terjadi di lingkungan :
·
kota
kota besar
·
anak
anak muda
·
wanita
·
orang
yang tidak berguna
·
orang
yang selalu mengejar materi
5.
Penderitaan,
Media Massa, dan
Seniman
Beberapa sebab lain
yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana
perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di
perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda
di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.
Berita mengenai
penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya
semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.
Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya
tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga
untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini.
Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui
organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke
tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.
Media masa merupakan alat yang
paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia
secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai
untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.
Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui
karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan
sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama
Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan
dengan judul “Arie Hangara”.
6. Pengaruh Penderitaan
Dapat berupa
kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan
juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku,
serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika suatu penderitaan
yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang berpandangan bahwa
penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka. Tanpa
disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna dari penderitaan
tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu
tersebut.
7.
Penderitaan
dan Perjuangan
Penderitaan
pasti di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut tidak
mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan kekalutan
yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari keterpurukan
adalah dengan cara berjuang melewati keterpurukan tersebut. Tetapi, ingin
berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau tidak, itu tergantung dari setiap
individu itu sendiri yang mengalami penderitaan tersebut.
Mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat
menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari
hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari
penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan
dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.
Sumber
: