Sabtu, 23 Januari 2016

Proposal Penelitian Pengaruh Jejaring Sosial terhadap Motivasi Belajar Remaja

Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi tingkat keefektifan belajar seorang remaja, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal seperti suasana hati, kemalasan, semangat, dan kesehatan, serta faktor eksternal seperti lingkungan pertemanan, keluarga, kampus, kondisi cuaca, tenaga pengajar, ketersediaan fasilitas, dan teknologi, dapat mempengaruhi keefektifan belajar remaja. Di samping itu, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini penulis menyadari pesatnya perkembangan teknologi, terutama di kalangan anak muda, dan khususnya di lingkup remaja. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, peningkatan jumlah pengguna internet pun juga meningkat tajam. Bersamaan dengan itu, tak dapat dipungkri lagi bahwa jumlah pengguna jejaring sosial juga meningkat.

Berdasarkan data dari UNICEF tahun 2014, pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan remaja mencapai 30 juta jiwa, dan bisa dipastikan lebih dari 70 persen dari angka tersebut merupakan pengguna internet aktif yang memiliki setidaknya satu akun jejaring sosial. Data tersebut mencakup remaja baik itu yang kuliah maupun yang tidak. Dari angka yang spektakuler ini penulis berasumsi bahwa internet dan jejaring sosial, atau media sosial, sedikit-banyak telah memberikan dampak terhadap remaja Indonesia. Tidak hanya dalam kehidupan umum saja, namun dampak dari jejaring sosial juga sudah mulai dirasakan dalam dunia pendidikan. Dampak tersebut mencakup dampak yang positif maupun dampak yang negatif. Oleh karenanya, di dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti dampak dari media sosial tersebut terhadap remaja.

Identifikasi Masalah

Apa saja dampak yang dapat ditimbulkan oleh jejaring sosial terhadap remaja?

Pembatasan Masalah

Adanya situs-situs dan aplikasi-aplikasi jejaring sosial dapat memengaruhi kehidupan siswa/mahasiswa, baik itu kehidupan secara umum maupun dalam dunia pendidikan/perkuliahan.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Adakah dampak positif dari jejaring sosial terhadap motivasi belajar remaja?
Bagaimana dampak dari jejaring sosial terhadap motivasi belajar remaja?


Tujuan Penelitian

Secara terperinci, tujuan dari penulisan dan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Mencari tahu pengaruh jejaring sosial terhadap motivasi belajar remaja.
Menginformasikan kepada pembaca mengenai apa itu jejaring sosial dan apa saja pengaruhnya.
Membantu merumuskan alternatif-alternatif solusi terhadap permasalahan yang ditimbulkan oleh jejaring sosial.

Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis ingin menyampaikan kepada pembaca tentang dampak positif dan negatif apa saja yang dapat ditimbulkan media sosial terhadap proses belajar remaja. Ke depannya, supaya data-data dalam penelitian ini dapat berguna untuk bahan pertimbangan guna mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial, serta lebih jauh lagi, diharapkan penelitian ini dapat juga meningkatkan produktifitas dan motivasi belajar remaja sehingga meningkatkan prestasi mereka.



Bab II
Kajian Teori

Jejaring sosial atau media sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain sebagainya. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan di mana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Dengan berkembangnya dunia teknologi, saat ini banyak situs-situs jejaring sosial yang menyedot perhatian banyak massa. Sebut saja Facebook dan Twitter yang belakangan ini sangat digandrungi anak kecil, remaja maupun dewasa. Sudah dapat dipastikan situs jejaring sosial ini memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya itu sendiri. Pemanfaatan internet akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan sosial. Khusus mengenai jejaring sosial atau pertemanan melalui dunia internet, atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat mencengangkan.
Bentuk kolaborasi antara lain adalah:
Saling bertukar pendapat/komentar.
Mencari teman.
Saling mengirim surel.
Saling memberi penilaian
Saling bertukar dokumen, dan lain sebagainya.

Macam-Macam Situs Jejaring Sosial

Jaringan sosial di internet
Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Ada banyak situs penyedia layanan jejaring sosial di internet, mulai dari yang sangat booming sampai yang biasa-biasa saja. Keadaan ini bisa saja berubah seiring waktu. Di mana satu jejaring sosial lebih banyak diminati disbanding jejaring sosial yang lain. Namun pada fungsi dasarnya, jejaring sosial ini sama saja, hanya beda fitur dan peruntukannya.



Facebook
Facebook adalah website jaringan sosial di mana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.

Twitter
Twitter adalah salah satu layanan social networking dan saat ini merupakan layanan sangat terkenal terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Twitter ini berfungsi sebagai microblog, atau blog dengan skala yang kecil, di mana para penggunanya dibatasi untuk menggunakan hanya 140 karakter huruf di dalam setiap tulisan (tweet) mereka.

Instagram
Instagram mulai booming pada tahun 2013 saat pihak pengembangnya mulai melebarkan sayap platform aplikasi Instagram dari iOS ke Android. Berbeda dari Facebook dan Twitter, Instagram digunakan untuk berbagi momen lewat foto. Meskipun pada Facebook dan Twitter kita juga dapat membagikan foto, namun jejaring sosial Instagram hanya dikhususkan untuk foto saja. Namun pada akhirnya Instagram dibeli oleh Facebook.

Dampak Jejaring Sosial
Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik yang memberitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial. Beberapa berita yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial. Selain itu penyalahgunaan situs jejaring sosial juga digunakan sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut, masih banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan sosial. Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen atau pemakai, menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan sisi emosionalnya.
Setidaknya, ada beberapa dampak negatif dari situs jejaring sosial:
Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul
Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.



Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan
Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial peserta didik (siswa). Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi siswa menurun.

Berkurangnya Waktu Belajar Siswa
Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.

Mengurangi kinerja.
Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain situs jejaring sosial pada saat sedang bekerja. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja. Sebenarnya bisa dikurangi akibatnya jika kita bisa memanage waktu yaitu bermain situs jejaring sosial ketika istirahat. Saya sendiri mengharamkan situs jejaring sosial bagi diri saya ketika saya sedang di institut. Hari senin sampai jum’at dari jam 9 sampai jam 18 adalah waktu terlarang bagi saya untuk membuka situs jejaring sosial.

Berkurangnya perhatian terhadap keluarga.
Mau diakui atau tidak ini terjadi jika kita membuka situs jejaring sosial saat sedang bersama keluarga. Sebuah riset di Inggris menunjukan bahwa orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan. Salah satunya karena situs jejaring sosial. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu. Saya termasuk orang kolot dalam hal ini. Saya akan membatasi diri saya dan keluarga saya untuk sekedar bermain situs jejaring sosial atau sms-an yang tidak penting saat bersama keluarga.

Tergantikanya kehidupan sosial.
Situs jejaring sosial sangat nyaman sekali. Saking nyamannya sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat facebook sehingga mengurangi frekuensi ketemu muka. Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka sangat lain dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia maya. Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun.



Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur.
Dalam situs jejaring sosial kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial. Persoalan rumah tangga seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain dengan hanya memperhatikan status dari orang tersebut.

Tersebarnya data penting yang tidak semestinya.
Seringkali pengguna situs jejaring sosial tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka. Seperti sudah dijelaskan dalam artikel tentang keamanan situs jejaring sosial, default dari info kita seharusnya tertutup dan tidak tertampil. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.

Pornografi.
Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.

Pemanfaatan untuk kegiatan negatif.
Walupun telah diatur dalam peraturan penggunaan situs jejaring sosial, tetap saja ada pihak yang memanfaatkan situs jejaring sosial untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages.

Kesalahpahaman.
Situs jejaring sosial merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan nyata gosip atau informasi miring dengan cepat juga dapat berkembang di jaringan ini. Haruslah disadari menulis di status, di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah tafsir. Sudah ada kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di situs jejaring sosial, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di situs jejaring sosial.

Mempengaruhi kesehatan (masih perdebatan).
Sebuah artikel di media inggris menyebutkan situs jejaring sosial dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Alasan yang dikemukakan menurut saya masih perlu dikaji lagi. Kalau menurut pendapat saya bukan karena situs jejaring sosialnya tetapi karena kebiasaan duduk berlama-lama di depan komputer.


Penipuan.
Seperti media online lainnya, situs jejaring sosial juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account situs jejaring sosial. Orang dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya menjadi akrab di dunia maya yang ternyata ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya.

Di samping dampak-dampak negatif yang telah disebutkan di atas, jejaring sosial juga memberikan manfaat bagi para menggunanya. Dampak positif dari situs jejaring sosial adalah sebagai berikut:
Memperluas jaringan pertemanan, dengan situs jejaring sosial bisa mendapat teman-teman baru, namun ada juga yang sepertinya kurang bermaksud baik.
Mempererat tali silaturahmi, dengan situs jejaring sosial bertemu kawan-kawan lama dan akhirnya komunikasi dapat berlanjut hingga sekarang, sampai-sampai bisa mengadakan reuni kecil-kecilan.
Cepat mendapatkan informasi terkini tentang teman kita.
Media refreshing, member selalu bisa menjadi lebih rileks ketika membuka situs jejaring sosial.
Meningkatkan angka penjualan, bagi yang memiliki bisnis atau usaha situs jejaring sosial merupakan media promosi yang gratis dan sangat efektif bagi usaha.
Dalam situs jejaring sosial banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa sih kita sebenarnya. Namun, kita juga harus tetap waspada, sebagian kuis yang terdapat dalam situs jejaring sosial mengandung unsur – unsur ramalan.
Sarana diskusi, di situs jejaring sosial kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup.



Korelasi antara Jejaring Sosial terhadap Motivasi Belajar Siswa
Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga merupakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Tapi, apa hanya sampai di situkah pengawasan yang dilakukan?
Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. Berdasarkan penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun jejaring sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang di antaranya berumur 13 tahun.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet. Kedua, beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya. Ketiga, sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut membuka situs jejaring sosial. Keempat, tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.
Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut.
Yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial.Jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka.Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.
Tidak hanya siswa, para mahasiswapun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi secara langsung antara jejaring sosial seperti facebook yang menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga jejaring sosial telah menyebabkan waktu belajar para siswa atau mahasiswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial tersebut. Para pengguna jejaring sosial mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna jejaring sosial kehilangan waktu antara 1 – 5 jam sampai 11 – 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain jejaring sosial di internet.
Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64 persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap 2.000 responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet melalui warung internet (warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700 persen dibanding pada tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna berusia 15-39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan remaja usia sekolah.
Motivasi dan prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Buktinya pada penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski yang sudah ditulis di bagian atas. Prestasi belajar dalam hal ini nilai siwa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.

Bab III
Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang kami lakukan di atas, penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
Jejaring sosial membawa pengaruh bagi remaja Indonesia, pengaruh yang dihasilkan oleh situs dan aplikasi jejaring sosial membawa dampak yang terbilang cukup signifikan. Namun, meski begitu, di antara dampak-dampak tersebut juga terdapat dampak positifnya.
Dampak jejaring sosial terhadap motivasi belajar remaja Indonesia dapat dirasakan melalui beberapa cara. Pertama, berdasarkan kebutuhan individu setiap remaja dalam menggunakan jejaring sosialnya. Kedua, berdasarkan durasi setiap individu dalam menggunakan jejaring sosial, seringkah atau jarang. Ketiga, topik apa yang dibahas dalam jejaring sosialnya.



















Bab IV
Kesimpulan dan Penutup

Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis dengan saksama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa menggunakan layanan jejaring sosial, baik itu dalam bentuk aplikasi atau situs web, memiliki dampaknya masing-masing. Dampak-dampak tersebut ada dampak yang baik, dan ada pula yang buruk. Bermain jejaring sosial memang menyenangkan, memberi kita hiburan, membantu kita dalam berkomunikasi, bahkan dapat digunakan untuk menghasilkan uang. Namun, bermain jejaring sosial memang menyenangkan, terlalu menyenangkan sampai dapat melenakan penggunanya untuk menyalahgunakan jejaring sosial itu sendiri.
Akhir kata, kenyataan bahwa sebenarnya jejaring sosial hanyalah sebuah alat yang mati tidak bisa diabaikan begitu saja ketika kita berbicara soal dampak baik-buruknya hal tersebut. Dampak dari penggunaan jejaring sosial itu sendiri sangat bergantung kepada karakteristik individu penggunanya. Maka, saran dari penulis, bijak-bijaklah dalam menggunakan jejaring sosial; tahu batas mana yang pantas dan yang tidak pantas dilakukan di dalam jejaring sosial, menjaga rasa saling menghormati antara satu pengguna dan pengguna lain, sehingga kita dapat meminimalisir dampak negatif dari jejaring sosial.

Jumat, 15 Januari 2016

Gurindam

Gurindam adalah karya sastra lama yang berbentuk puisi yang terdiri dari dua baris kalimat yang memiliki rima atau sajak yang sama. Gurindam sendiri memiliki lebih dari satu bait yang terdiri dari 2 baris tiap baitnya. Baris pertama pada gurindam merupakan baris syarat, masalah, persoalan atau perjanjian dan baris kedua merupakan jawaban atau akibat dari masalah atau hal yang terjadi pada baris pertama.



Gurindam sangat berbeda dengan pantun. Gurindam hanya memiliki 2 larik pada satu bait pantun sedangkan pantun memiliki 4 baris dalam tiap bait. Di dalam gurindam, kalimat antar larik/baris saling berkaitan. Sebenarnya gurindam merupakan satu kalimat majemuk utuh yang memiliki hubungan sebab akibat.



Ciri-Ciri Gurindam



1. Gurindam terdiri dari dua baris tiap baitnya.
2. Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata.
3. Tiap baris memiliki hubungan sebab akibat.
4. Tiap baris memiliki rima atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.
5. Isi atau maksud dari gurindam ada pada baris kedua.
6. Isi gurindam biasanya berupa nasehat-nasehat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.





Macam-Macam Gurindam
Jika dilihat dari barisnya, ada 2 macam bentuk guridam, yaitu gurindam berkait dan gurindam berangkai. Di bawah ini adalah pengertian dan contoh-contoh gurindam.



1. Gurindam Berkait
Gurindam berkait adalah gurindam yang bait pertama berhubungan dengan bait berikutnya dan juga pada bait seterusnya.



Contoh:



Sebelum berbicara pikir dahulu
Agar tak melukai hati  temanmu
kalau berbicara semaumu
tentulah banyak orang yang membencimu

Barang siapa tidak memiliki agama
Pastilah sesat hidupnya di dunia.
Barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat



2. Gurindam berangkai
Gurindam berangkai adalah bentuk gurindam yang memiliki kata yang sama di setiap baris pertama baitnya.



Contoh:



Temukan apa yang dimaksud sahabat
Temukan apa yang dimaksud maksiat
Janganlah menjadi orang yang memelas
Nanti kamu menjadi orang yang malas


Contoh-Contoh Gurindam

Barang siapa tinggalkan sholat
Akan menuntun ke perbuatan maksiat
Barang siapa melakukan perbuatan maksiat
Pasti akan disiksa di akhirat

Jika bekerja tidak berhati lurus
Pikiran akan menjadi tergerus
Jika pikiran selalu tergerus
Pikiran tak karuan tubuh menjadi kurus

Apabila selalu mencela orang
Tandanya dia bermain curang
Jika Anda bermain curang
Tentulah lawan menjadi berang

Apabila orang banyak berkata
Itu tandanya dia berdusta

Dengan orang tua jangan pernah melawan
Kalau tidak mau hidup berantakan
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan

Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati
Itulah cara menunjukan bakti
Teruslah menyakiti diri sendiri
Kelak kau akan mati berdiri

Belajar janganlah ditunda-tunda
Karena kamu tidak akan kembali muda
Jika kamu terus menunda
Hilanglah sudah kesempatan berharga

Masa lalu biarlah berlalu
Masa depan teruslah kau pacu

Apabila anak tak diajari ilmu agama
Pastilah anak menjadi tercela
Lestarikan alam kita
sebelum alam menjadi murka

Belajarlah demi masa depan
Untuk mencapai semua harapan

Apabila mata terjaga
Hilanglah semua dahaga

Apabila kuping tertutup handuk
Hilanglah semua kabar buruk

Apabila mulut terkunci rapat
Hilanglah semua bentuk maksiat
Apabila tangan tidak terikat rapat
Hilanglah semua akal sehat

Apabila kaki tidak menapak
Larilah semua orang serempak

Jika hendak mencapai akhirat
Teruslah berdoa dan jangan lupa bertaubat


Source: here

Syair




Apa yang dimaksud dengan syair? Kata syair berasal dari bahasa Arab, syu'ur yang artinya "perasaan". Dilihat dari asal katanya, syair dapat diartikan sebagai ekspresi perasaan atau pikiran pembuatnya. Syair adalah jenis puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain. Oleh karena itu, bait-bait dalam syair sangat banyak. Ditinjau dari struktur fisiknya, syair sangat terikat oleh jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, jumlah bait dalam setiap puisi, dan aturan dalam hal rima dan ritma.



Pengertian Syair



Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

1.Syair Panji: Syair panji adalah syair yang berisi/bercerita tentang keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana. Contohnya “Syair Ken Tambunan”.
2.Syair Romantis: Syair romantis adalah syair yang berisi tentang percintaan pelipur lara, cerita rakyat. Contohnya, “Syair Bidasari”.
3.Syair Kiasan: Syair kiasan adalah syair yang menceritakan tentang percintaan antara ikan, burung, bunga, atau buah-buahan yang semuanya itu hanyalah simbolik yang terkandung di dalamnya, kiasan atau sindiran kepada peristiwa tertentu. Contohnya, “Syair Burung Pangguk”.
4.Syair Sejarah: Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah terpenting, misalnya tentang peperangan. Contoh, “Syair Perang Mengkasar”.
5.Syair Agama: Syair agama adalah syair yang mengandungi tema ajaran ilmu tasawuf. Syair agama tergolong syair terpenting, terbagi menjadi empat, yaitu syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat Nabi, dan syair nasihat.







Ciri Ciri Syair



Ciri-ciri syair antar lain sebagai berikut:




•Syair terdiri atas empat baris/larik dalam setiap bait.
•Syair tidak memiliki sampiran, seperti halnya dalam pantun. Dengan kata lain, semua baris mengandung isi dan makna.
•Syair tidak selesai dalam satu bait.
•Makna syair ditentukan oleh bait-bait berikutnya (hampir sama dengan paragraf dalam cerita).
•Pola rimanya a-a-a-a (rima sama).
•Irama terjadi pada setiap pertengahan baris antara empat hingga enam suku kata.







Contoh Syair



Contoh syair yang sering ditemukan dapat berbentuk nasihat, agama, pendidikan, cinta, dan lain-lain. Berikut ini kami sajikan beberapa contoh syair tersebut:






Contoh Syair Nasihat



Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan

Wahai Ananda intan pilihan
Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban

Wahai Ananda permata hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung sebab akibat
Berani berbuat tangan dikebat

Wahai Ananda intan terserlah
Bertanggung jawab dalam bertingkah
Berani menanggung sakit dan susah
Berani mati mempertahankan lidah

Wahai Ananda Bunda berpesan
Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
Sakit dan perih engkau tahankan
Aib dan malu engkau tampungkan



Contoh Syair Pendidikan



Bangunan ini sudah tua
Namun jangan dikira renta
Kemarilah untuk bermimpi dan berharap
Tentang gelora masa muda




Jika memang punya mimpi
Datanglah belajar di sini
Sebagai bekal untuk diri
Kelak berguna masa nanti




Bangunan tua ini sekolahmu
Sekolah untuk menimba ilmu
Belajar tekun bersama Guru
Untuk ilmu yang baru



Contoh Syair Cinta Romantis



Dengan bismillah permulaan warkat
Diambil kertas kalam diangkat
 Pena dan tinta jadi serikat
Menyampaikan hakikat dengan hasrat

 Pena menyelam dawat menyambut
Terbentang kertas putih umbut
Kalam menari kata disebut
Jejak terbentang sebagai rambut

Awal mulanya surat direka
Kenangan menyerang tidak berjangka
 Siang malam segenap ketika
Wajah Adinda rasa di muka

Surat inilah pengganti diri
Datang menjelang muda bestari
Duduk berbincang berperi-peri
Melepas rindu hati sanubari

Source: here