ABSTRAKSI
Ade
Irmayanti, 10111120
APLIKASI PANDUAN DAN KONVERTER SANDI PRAMUKA BERBASIS ANDROID
PI, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi, Universitas Gunadarma, 2014.
Kata kunci : android, panduan pramuka, sandi.
(xiii+62+lampiran)
Aplikasi Panduan dan konverter sandi
pramuka dibangun dengan platform android. Hasil pengujian dari aplikasi
ini selain menghadirkan sebuah aplikasi yang terdiri dari teks, dan ilustrasi
gambar, aplikasi ini juga memberikan nilai edukasi kepada pengguna yang
khususnya adalah anggota pramuka. Aplikasi ini dibuat dengan mengunakan bahasa
pemprograman HTML5 dan Javascript serta software Eclipse.
Metodologi yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi ini adalah merencanakan pembuatan aplikasi, perancangan
aplikasi yaitu merancang struktur navigasi dan tampilan aplikasi, juga langkah
pembuatan aplikasi dan proses uji coba. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur
konverter untuk menterjemahkan sandi dan terdapat simulasi gambar untuk
pembelajaran simpul. Selain itu pada aplikasi ini juga terdapat kekurangan,
seperti tampilan yang kurang menarik, dan informasi yang disediakan belum
lengkap. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah para pengguna
untuk mempelajari tentang kepramukaan , di tengah rutinitas kesibukannya dengan
menggunakan handphone android yang dimiliki oleh pengguna.
Daftar Pustaka (2008-2013)
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kepramukaan sebagai gerakan pendidikan non formal
merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan dalam menyiapkan anak
bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas baik moral, maupun fisik dan
keterampilan. Gerakan pramuka adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum muda,
yang bersifat sukarela, nonpolitik, terbuka untuk semua tanpa membedakan ras,
suku maupun agama. Dalam kegiatan pramuka dibutuhkan sebuah panduan, salah
satunya adalah buku saku pramuka, namun buku saku pramuka memiliki beberapa
kekurangan yaitu : konten gambar yang ada di dalamnya kurang jelas, desain yang
kurang menarik dan tidak seragam, serta banyak sandi-sandi yang sulit untuk
dipahami. Selain buku saku, panduan pramuka juga terdapat pada media lain
seperti web, desktop applicaton (Visual Basic),dan juga sudah terdapat
di android namun sejauh yang penulis temukan tidak ada fitur untuk
konverter sandi.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis
berinisiatif untuk membuat aplikasi panduan pramuka dan konverter sandi yang
ditujukan untuk kalangan pengguna android sebagai media alternatif untuk
pembelajaran tentang pramuka yang atraktif dan interaktif. Dengan adanya media
pembelajaran yang berbeda dari buku saku pramuka sebagai panduan pada umumnya
diharapkan agar para siswa ataupun anggota pramuka dapat belajar dan memahami
tentang kepramukaan dengan lebih mudah. Dengan demikian pembuatan “Aplikasi
Panduan dan Konverter Sandi Pramuka” pada Android akan lebih mudah diakses
sehingga bisa memberikan manfaat bagi siswa ataupun anggota pramuka yang
menggunakanya.
1.2 Batasan Masalah
Penulisan Ilmiah ini membahas mengenai perancangan
dan pembuatan aplikasi pembelajaran berbasis android yang berisi materi panduan
pramuka, simpul-simpul, kompas , dan terdapat fitur konverter dari beberapa
jenis sandi yaitu sandi A-N, sandi A-Z, sandi Angka, dan sandi Udang. 2
Aplikasi panduan dan konverter sandi ini hanya bisa
di jalankan pada smartphone android minimal versi Ginger Bread .
Pembuatan aplikasi ini dibuat menggunakan Eclipse, Java script, Phonegap,
Android SDK, J-Query Mobile, dan Dreamweaver.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah membuat
aplikasi panduan dan konverter sandi pramuka ,yang jika sudah diterapkan dapat
menjadi media pembelajaran baru bagi siswa ataupun anggota pramuka yang
atraktif dan interaktif.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan ilmiah yang digunakan
dalam penulisan ini adalah metode pengumpulan data dan pengembangan aplikasi.
1.4.1
Metode Pengumpulan Data
1.
Studi Pustaka
Mengumpulkan data dengan cara membaca
buku-buku dan literatur dari internet yang berhubungan dengan penulisan yang
penulis buat.
1.4.2 Metode Pengembangan Aplikasi
1. Perencanaan
Membuat
rencana tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Tahap –tahap yang
akan dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Menentukan perangkat
lunak yang akan digunakan. Pembuatan aplikasi ini menggunakan sistem operasi
Windows 7 Ultimate serta berbagai software lain seperti Eclipse, Android
SDK, Phonegap, Dreamweaver dan Adobe Photoshop CS6.
Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman HTML5 dan java script.
b.
Menentukan perangkat keras yang akan digunakan. Untuk melakukan pembuatan
aplikasi ini, penulis mempersiapkan beberapa hardware seperti:
1.
Satu unit notebook dengan spesifikasi :
-
Processor : Intel® Core™ i5-3337U CPU @ 1,8 GHz
-
Memory : 4.00GB
-
Hardisk : 750 GB
2.
Satu unit mobile smartphone dengan spesifikasi :
- Nama
: Samsung Galaxy Tab2 7.0 GT-P3100
- Sistem
Operasi : Android 4.0.4 (Ice Cream Sandwich)
- CPU : Dual-core 1Ghz
2.
Analisis, dilakukan analisis
kebutuhan aplikasi yaitu seberapa penting penggunaan aplikasi panduan pramuka
dan konverter sandi berbasis android. Selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan
fungsional aplikasi yaitu bagian paparan mengenai fitur-fitur yang akan
dimasukkan kedalam aplikasi yang akan dibuat, sehingga maksud dari pembuatan
aplikasi yang sudah dijabarkan sebelumnya dapat tercapai.
3.
Perancangan, proses perancangan bertujuan agar
pengguna aplikasi nantinya dapat menggunakan aplikasi ini dengan mudah,
sehingga maksud dan tujuan pembuatan aplikasi dapat terpenuhi.
Perancangan yang dilakukan adalah :
a. Merancang struktur navigasi
b. Merancang tampilan aplikasi
4. Pembuatan (coding), pada tahap ini menterjemahkan desain
yang telah dibuat kedalam bahasa pemrograman HTML5, CSS dan Javascript.
5. Implementasi dan uji coba,
hasil perancangan akan dibuat kedalam suatu bahasa pemrograman dengan
menggunakan Eclipse. Kemudian diuji coba menggunakan emulator dan
diimplementasikan pada smartphone android minimal versi Ginger Bread.
Pada tahap ini penulis akan dapat melihat apakah ada kesalahan atau kekurangan
dari aplikasi yang dibuat.
2.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Gerakan Pramuka
Nama pramuka berasal dari bahasa sansakerta.
Sebenarnya, pramuka berasal dari kata praja, artinya warga, rakyat dalam
suatu Negara dan kata moeda, artinya mereka yang berjiwa muda atau masih
muda apabila dilihat dari segi usia (7 hingga 25 tahun), serta kata karana,
artinya kesanggupan,kemampuan, dan keuletan dalam berkarya. (Sarkonah, 2012).
“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan
Pramuka, yang meliputi;Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan
Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis
Pembimbing Pramuka.Sedangkan yang dimaksud ”Kepramukaan” adalah proses
pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam
bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti
luhur.Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan
keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia dimulai pada Tahun
1907 ketika Robert Baden – Powell, seorang Letnan Jendral Angkatan Bersenjata
Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s Brigade, mengadakan
perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea, Inggris. Ide untuk
mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang
mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer.
Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan
pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa
dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar anggotanya menjadi manusia yang
berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan
kuat keyakinan beragamanya.
2.2 Sekilas Tentang
Sandi Pramuka
Sandi adalah sebuah kata dalam bahasa
sansekerta yang artinya adalah rahasia atau menyembunyikan. Sandi dalam pramuka
berfungsi untuk mengirimkan suatu pesan ke orang lain yang dituju sehingga
hanya pengirim dan penerima yang mengetahui isinya. Sandi memiliki sinonim
dalam bahasa Inggris yaitu cryptography yang berarti pengetahuan, studi, atau
seni tentang tulisan rahasia.
Kriptografi (chryptography) berasal dari
dua kata dalam Bahasa Yunani, crypto dan graphia . Crypto berarti
secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut
terminologinya, kriptografi adalah ilmu dengan seni untuk menjaga keamanan
pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain.
( Dony Ariyus, 2008)
Secara umum, kriptografi terdiri dua
proses utama, yaitu enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi akan mengubah pesan
asli (plainteks) menjadi pesan terenkripsi dengan menggunakan algoritma dan
kunci tertentu yang tidak dapat dibaca secara langsung (cipherteks). Proses
dekripsi merupakan kebalikan dari proses enkripsi, yaitu proses untuk
memperoleh kembali plainteks dari cipherteks menggunakan kunci dan algoritma
tertentu.
Macam-macam sandi dalam pramuka adalah sebagai berikut :
a.
Sandi AN
Sandi AN adalah termasuk kedalam kategori sandi abjad. Pengunaan
sandi AN adalah dengan mengganti huruf A menjadi N, begitu pula sebaliknya.
Sandi AN dalam kepramukaan menggunakan metode Caesar Cipher. Metode kriptografi
ini mula-mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar (sehingga dinamakan
juga caesar cipher), untuk menyandikan pesan yang dikirim kepada para
gubernurnya.
Tabel 2.1 Pergeseran Sandi AN
Kunci
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
K
|
L
|
M
|
Pergeseran
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
Kunci
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|
Z
|
Pergeseran
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
Contoh :
Kata : ADIL
Kunci : 13
Maka sandi yang dihasilkan: “N Q V Y”
b. Sandi AZ
Sandi A-Z hampir sama penggunaannya
dengan sandi A-N, hanya saja kunci yang digunakan yang berbeda, yaitu huruf A
ditulis dengan huruf Z, begitu pula sebaliknya.
Tabel 2.2 pergeseran Sandi AZ
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
K
|
L
|
M
|
Z
|
Y
|
X
|
W
|
V
|
U
|
T
|
S
|
R
|
Q
|
P
|
O
|
N
|
Contoh :
Kata : PRAMUKA
Sandi AZ : KIZNFPZ
c. Sandi Udang
Sandi udang adalah, sandi yang cara
pembacaannya dibalik. Sandi udang menggunakan metode reverse yaitu metode yang
tidak memiliki rumus karna tidak mengandung perhitungan matematis sama sekali.
Ini adalah salah satu metode kriptografi klasik yang menggunakan substitusi
yaitu mengganti satu huruf dengan huruf lain. Metode reverse merupakan contoh
yang paling sederhana dari substitusi yaitu mengubah suatu kalimat dengan
menuliskan setiap kata secara terbalik.
Contoh :
Kata : S E L A
M A T P A G I
Sandi Udang : T A M A L E S
I G A P
d. Sandi Angka
Sandi angka adalah salah satu sandi yang cukup populer dan mudah
untuk dipecahkan, dan karena itu, sandi tersebut sangat mudah diketahui oleh
siapapun. Yang harus diperhatikan sebelum membuat dan memecahkan sandi tersebut
8
adalah kata kuncinya. Kata kunci adalah hal yang menentukan titik
awal sandi dibuat. Biasanya dibuat dengan menggunakan huruf pertama ( A ).
Huruf diganti dengan angka, begitu pula
sebaliknya. Setiap huruf dalam sandi dipisahkan titik '.'
sedangkan tanda baca lain tidak berubah.
Contoh : Kata Kunci :
" A = 1 B = 2 dan seterusnya hingga Z = 26
Tabel
2.3 Sandi Angka
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
K
|
L
|
M
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|
Z
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
26
|
Kata : NUSANTARA
Sandi angka : 14.21.19.1.14.20.1.18.1
2.3 Sistem Operasi
Android
Android merupakan sebuah sistem operasi
terbuka yang diperuntukan untuk perangkat bergerak (mobile device).
Dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari pengembang software,
hardware dan provider seperti Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile, dan NVIDIA.
Pada masa saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah
memproduksi smartphone berbasis android,vendor-vendor itu antara
lain HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell,
Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO,
Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi
android. Hal ini, karena android itu adalah sistem operasi yang open source sehingga
bebas didistribusikan dan dapat dipakai oleh vendor manapun.
Dalam pengembangan aplikasi Android
menyediakan Android SDK (Software Development Kit) yang menyediakan tools
dan API (Android Protocol Interface) untuk para pengembang aplikasi
dengan platform Android. Android menggunakan Java sebagai bahasa
pemogramannya dan sekarang ini dapat menggunakan framework Phonegap dengan HTML
5. 9
2.3.1 Arsitektur
Gambar 2.1 Arsitektur
Sistem Android
Google mengibaratkan Android sebagai
sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun
beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi.
Berikut ini lima susunan dari lapisan-lapisan tersebut jika di lihat dari
lapisan dasar hingga lapisan teratas:
1. Linux Kernel
Tumpukan
paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google menggunakan
kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup memory
management, security setting, power management, dan beberapa driver
hardware. Kernel berperan sebaagai abstraction layer antara hardware dan
keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera.
Kernel Android terdapat driver kamera yang memungkinkan pengguna
mengirimkan perintah kepada hardware kamera.
2. Android Runtime
Lapisan setelah Kernel
Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan
Dalvik Virtual Machine. Core Libraries mencakup serangkaian inti library
Java, artinya Android menyertakan satu set library- library dasar
yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library
dasar bahasa pemrograman Java.
Dalvik
adalah Java Virtual Machine yang memberi kekuatan pada sistem Android. Dalvik
VM ini dioptimalkan untuk telepon seluler. Setiap aplikasi yang berjalan pada
Android berjalan pada prosesnya sendiri, dengan mudah dari Dalvik Virtual
Machine. Dalvik telah dibuat sehingga sebuah piranti yang memakainya
dapat menjalankan multi Virtual Machine dengan efisien. Dalvik VM dapat
mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable (.dex) yang telah
dioptimasi untuk menggunakan minimal memory footprint. Virtual
Machine ini register-based, dan menjalankan class-class yang
dikompile menggunakan compiler Java yang kemudian ditransformasi menjadi format
.dex menggunakan “dx” tool yang telah disertakan. Dalvik Virtual
Machine menggunakan kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti threading
dan low-level memory management.
3. Libraries
Bertempat
di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries.
Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang
digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini
dapat diakses oleh programmer melewati Android application framework. Sebagai
contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar.
Berikut ini beberapa core library tersebut
:
a. System
C library
Diturunkan
dari implementasi standard C system library (libc) milik BSD, dioptimasi
untuk piranti embedded berbasis Linux.
b. Media
Libraries
Berdasarkan
PacketVideo’s OpenCORE; library-library ini mendukung playback dan
recording dari berbagai format audio and video popular
c. Surface
Manager
Mengatur
akses pada layar dan lapisan composites 2D and 3D grafik dari berbagai
aplikasi.
d. LibWebCore Web browser engine modern yang
mensupport Android browser maupun embeddable web view.
e.
SGL The underlying 2D graphics
engine.
f. 3D
libraries
Implementasi
berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan hardware 3D
acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer.
g. FreeType
Bitmap dan vector font rendering.
4. Application Framework
Lapisan
selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk
mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application Framework merupakan
serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi
telepon, pergantian antar – proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik
telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar
tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks.
Programmer
mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API-API (Android Protocol
Interface) yang juga digunakan core applications. Arsitektur
aplikasi didesain untuk menyederhanakan pemakaian kembali komponen-komponen,
setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat memakai
kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti
komponen-komponen yang dikehendaki.
Di dalam semua aplikasi terdapat servis
dan sistem yang meliputi :
a. Satu set Views yang
dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes,
buttons, dan embeddable web browser.
b. Content
Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi
lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya.
c. Resource Manager,
menyediakan akses ke non-code resources misalnya localized strings,
graphics, dan layout files.
d. Notification Manager yang
memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada the status
bar.
e. Activity
Manager yang memanage life cycle of dari aplikasi dan menyediakan
common navigation backstack.
5. Application dan Widgets
Di lapisan
inilah ditemukkan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan
mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar
kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling
sering di akses. fungsi-fungsi dasar tersebut di akses melalui user
interface.
2.3.2 Fitur
Berikut ini berbagai fitur dari sistem
operasi Android:
1. Rancangan handset.
Platform disesuaikan dengan kebutuhan VGA (Video Graphics Adapter)
yang lebih besar, library grafis 2D dan 3D yang berdasarkan pada
spesifikasi OpenGL ES 1.0 serta layout smartphone yang tradisional.
2. Penyimpanan. Android
menggunakan software database SQLite sebagai penyimpanan data.
3. Konektivitas. Android
mendukung berbagai teknologi konektivitas, seperti GSM (Global System for
Mobile Communications) /EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution),
CDMA (Code Division Multiple Access), EV-DO (Evolution-Data Optimized),
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System), bluetooth dan
Wi-Fi (Wireless Fidelity).
4. Pesan. Android mendukung
pengiriman pesan dalam bentuk SMS (Short Message Service) dan MMS (Multimedia
Messaging Service).
5. Web browser. Web
browser yang tersedia di Android berdasarkan pada framework aplikasi
open source WebKit.
6. Dukungan Java. Software
yang ditulis dalam bahasa Java dapat dikompilasi dan dieksekusi pada mesin virtual
Dalvik, yang merupakan implementasi dari VM (Virtual Machine) yang
dirancang khusus untuk penggunaan perangkat bergerak.
7. Dukungan media. Android
mendukung beberapa format audio/video seperti: H.263, H.264
(dalam kontainer 3GP atau MP4), MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB (dalam kontainer 3GP),
AAC, HE-AAC (dalam kontainer MP4 atau 3GP), MP3, MIDI, OGG Vorbis, WAV, JPEG,
PNG, GIF dan BMP.
8. Dukungan hardware lainnya.
Android mendukung penggunaan kamera, layar sentuh, GPS (Global Positioning
System), accelerometers, magnetometers, akselerasi 2D bit
blits (dengan orientasi hardware, scaling, konversi format
piksel) dan akselerasi grafis 3D.
9.
Lingkungan Development. Android menyediakan perangkat emulator, debugger,
memori dan profil kinerja yang tersedia pada plugin Eclipse IDE (Integrated
Development Environment).
10. Market. Mirip
dengan App Store pada iPhone OS, Android Market adalah sebuah
katalog aplikasi yang dapat di-download dan diinstal pada telepon
seluler secara online, tanpa menggunakan PC (Personal Computer).Awalnya
hanya aplikasi gratis saja yang didukung.Dan sejak tanggal 19 Februari 2009
aplikasi berbayar telah tersedia di Android Market untuk Amerika
Serikat.
11. Multi-touch.
Android memiliki dukungan bawaan untuk multi-touch yang tersedia pada handset
terbaru, seperti HTC Hero.Pada awalnya fitur tersebut dinonaktifkan pada level
kernel (mungkin untuk menghindari pelanggaran paten terhadap teknologi
layar sentuh Apple). Sejak Google merilis update untuk Nexus One dan
juga berencana untuk merilis update untuk Motorola Droid yang
memungkinkan multi-touch.
2.3.3 Android SDK (Software
Development Kit)
Android SDK mencakup
perangkat tools pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari
debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh
kode program dan tutorial. Saat ini Android sudah mendukung arsitektur
x86 pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X
10.4.8 atau lebih, Windows XP/7/Vista/8. Persyaratan mencakup JDK, Apache Ant
dan Python 2.2 atau lebih. IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan menggunakan
plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini pengembang dapat menggunakan
IDE (Integrated Development Environment) untuk mengedit dokumen Java dan
XML serta menggunakan peralatan command line untuk menciptakan,
membangun, melakukan debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat
Android (misalnya reboot, menginstal paket perangkat lunak).
2.3.4 Antarmuka Pengguna
Android
Antarmuka Android dapat
dibangun melalui dua cara, yaitu dengan menulis kode XML atau dengan
menulis kode Java. Penggambaran struktur antarmuka dengan menggunakan kode XML
sangat dianjurkan dan lebih baik tentunya. Karena menurut prinsip Model-Viewer-Control
bahwa antarmuka pengguna sebaiknya selalu dipisahkan dari logika program.
Selain itu, adaptasi sebuah program dari suatu resolusi layar ke resolusi layar
lainnya menjadi lebih mudah .
2.4 Java
Java berdiri pada lapisan
teratas sebuah mesin interpreter yang
diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode
dalam dokumen .class dari suatu program sebagai representasi
langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa Java disebut
sebagai bahasa pemrograman yang portable karena dapat dijalankan pada
berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.
Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas-kelas loader
yang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java dan sebuah compiler,
debugger dan tools lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK).
Java 2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari platform Java.
Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka dokumen dengan ekstensi .java
harus dikompilasi menjadi dokumen bytecode. Untuk menjalankan bytecode
tersebut dibutuhkan JRE yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan
program Java, hanya menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi.
Para perancang Java sendiri telah
merangkum beberapa karakteristik dari bahasa Java yang telah dikembangkan,
dimana karakteristik inilah yang membuat Java menjadi seperti apa yang dikenal
sekarang ini sehingga dapat dikatakan sebagai ciri khas dari Java itu sendiri:
1. Berorientasi objek, Java telah
menerapkan konsep pemrograman berorientasi objek yang modern dalam
implementasinya. Artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah objek. Java
merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe
data diturunkan dari kelas dasar yang disebut objek. Hal ini sangat memudahkan
pemrogram untuk merancang, membuat, mengembangkan, dan mengalokasi kesalahan
sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir.
2. Robust, Java mendorong
pemrograman yang bebas dari kesalahan dengan bersifat strongly typed dan
memiliki run-time checking.
3. Portable, program Java dapat
dieksekusi di platform manapun selama tersedia JVM untuk platform tersebut.
4. Multithreading, Java mendukung
penggunaan multithreading yang telah terintegrasi secara langsung dalam
bahasa Java.
5. Dinamis, program Java dapat melakukan
suatu tindakan yang ditentukan pada saat eksekusi program dan bukan pada saat
kompilasi.
6. Sederhana, Java menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah dipelajari.
7. Terdistribusi, Java dirancang untuk
berjalan pada lingkungan yang terdistribusi seperti halnya internet.
8. Aman, aplikasi yang dibuat dengan bahasa
Java dapat dipastikan keamanannya terutama untuk aplikasi internet.
9. Netral secara arsitektur, Java tidak
terikat pada suatu mesin atau sistem operasi tertentu.
10. Interpreted, aplikasi Java dapat
dieksekusi pada platform yang berbeda-beda dengan melakukan interpretasi
pada bytecode.
11. Berkinerja tinggi, bytecode
Java telah sangat teroptimasi sehingga eksekusi program dapat dilakukan
secara cepat sekalipun dilakukan dengan
2.5 Eclipse
Eclipse
adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan
perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
Tampilan IDE pada Eclipse yang diilustrasikan pada Gambar 2.2.
Gambar
2.2 Area Kerja Eclipse
Versi Eclipse yang ada sekarang sudah
banyak seperi Eclipse Juno (eclipse versi 4.2 ), Eclipse Helios (eclipse versi
3.6), Eclipse Galileo (eclipse versi 3.5), dan Eclipse Ganymade (eclipse versi
3.4), seluruh versi yang di sebutkan sudah didukung dengan Android
Development Tools (ADT) untuk membangun aplikasi dan dapat digunakan
sebagai coding project Android. Konsep Eclipse adalah IDE terbuka (open),
mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu
yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan
tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal
plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat
plug-in CDT (C/C++ Development Tools).
2.6 Phonegap
PhoneGap adalah HTML5 application
framework yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi native melalui
teknologi web. Pengembang dapat mengembangkan Smartphone dan Aplikasi
tablet dengan pengetahuan HTML, CSS, dan JavaScript. Dengan PhoneGap,
pengembang tidak harus belajar bahasa seperti Objective-C
untuk iPhone. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan PhoneGap adalah aplikasi hybrid.
PhoneGap menyediakan jembatan dari dunia JavaScript ke dunia asli dari
Platform, yang memungkinkan API JavaScript(Application Programming Interface
JavaScript) untuk mengakses dan mengontrol perangkat telepon atau tablet.
PhoneGap Architecture yang paling utama adalah perpustakaan JavaScript yang memungkinkan
HTML / JavaScript aplikasi untuk mengakses fitur perangkat. PhoneGap
Architecture memiliki komponen native, yang bekerja di balik layar
dan melakukan pekerjaan yang sebenarnya pada perangkat telepon atau tablet.
Tampilan PhoneGap Architecture yang diperlihatkan pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Arsitektur PhoneGap
Sebuah aplikasi yang dibangun menggunakan PhoneGap memiliki dua
bagian yaitu :
-
JavaScript Business Logic
Bagian, yang menggerakkan UI dan fungsinya.
-
The JavaScript Part, yang
mengakses dan mengontrol perangkat (ponsel atau tablet).
2.6.1 HTML5
HTML5 merupakan sebuah bahasa markah
untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi
inti dari internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML dan hingga bulan Juni
2011 masih dalam pengembangan. Dimana tujuan utama pengembangan HTML5 adalah
untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru,
mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin. HTML5 merupakan
hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG (Web Hypertext
Application Technology Working Group ).
Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi
dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka
memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Kelebihan dari HTML5 adalah :
-
Cleaner code, karena sebagian besar kode telah
termasuk di dalam sintaks html5, maka kode nampak terlihat lebih sederhana
daripada penggabungan antara html, css dan java script.
-
Greater consistency, HTML5 telah melakukan
banyak sekali penambahan sintaks yang dibuat dalam struktur lebih baik dan
lebih sederhana daripada sintaks-sintaks sebelumnya. Hal ini membuat developer
terbantu dalam meningkatkan konsistensi dalam membangun sebuah web.
-
Improve Semantics, dengan berbagai elemen kode
di dalam html5 yang telah distandarisasi, maka nilai semantik dari sebuah web
dapat lebih ditingkatkan. Itu berarti bahwa bagian-bagian dari web seperti
header, nav, footer dan beberapa bagian lainnya terdefinisi dengan jelas maksud
serta tujuannya selain itu juga terbentuk dalam sebuah “machine readible
format”
-
Improved Accessibility, dengan teknologi HTML5
yang memudahkan struktur pembangunan sebuah web, maka developer dapat membangun
pemahaman yang lebih detil mengenaik halaman web.
-
Client-side Database, HTML5 menyediakan model
database SQL yang baru dengan API yang dapat dibangun dalam konsep lokal, dalam
hal ini di sisi client.
-
Geolocation, HTML5 mempunyai API yang
terintegrasi terhadap geolocation
-
Offline Aplication Cache,
pengguna dapat terus melakukan interaksi dengan aplikasi meskipun mereka
terputus dari jaringan internet.
-
Smarter Forms, terdapat
semacam reguler expression (regex) yang membuat form mampu mengenali secara
lebih baik tentang input, validasi data dan interaksi dengan elemen lain (misal
: format email, password dll)
-
Sharper focus on Web Application Requiments,
HTML5 membuat sebuah mekanisme yang lebih mudah dalam hal pembuatan front end,
aplikasi chat, tools drag and drop, video player, pengolah grafis dan masih
banyak lagi.
2.6.2 Javascript
JavaScript adalah sekumpulan perintah
khusus yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web yang lebih responsif dan
interaktif. JavaScript merupakan bahasa script yang dicantumkan pada sebuah
halaman web dan dijalankan pada penjelajah web (web browser). JavaScript
terutama terkenal karena penggunaannya di halaman web yang memberikan kemampuan
tambahan pada HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah di sisi user
(penjelajah web), bukan di sisi server web.
JavaScript bergantung kepada penjelajah
web yang memanggil halaman web yang berisi script-script dari JavaScript yang
terselip di dalam dokumen HTML. Script JavaScript yang dimasukkan di dalam file
HTML harus dimasukkan di antara tag <script> dan </script>.
JavaScript tidak memerlukan kompilator atau program khusus untuk menjalankannya
karena JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam penjelajah web tersebut.
Secara fungsional, JavaScript
digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded).
Script ini dapat membuka halaman pop up, melakukan validasi pada form sebelum
data dikirimkan ke server, mengubah kursor
ketika melewati objek tertentu, berkomunikasi dengan server, dan banyak yang
lainnya.
Setiap bahasa pemrograman pasti mampu
mempunyai kelebihan atau kekurangan. Begitu juga dengan JavaScript. Adapun
kelebihan pemrograman JavaScript antara lain sebagai berikut :
-
Cepat, karena diletakan di HTML, dan dapat
langsung dicoba di Browser.
-
Mudah, karena memiliki sedikit sintaks, yang
mudah dimengerti
-
Terbuka. (platform independent).
-
Ukurannya sangat kecil
dibandingkan dengan pemrograman java.
Sedangkan kekurangan dari bahasa pemrograman ini antara lain
seperti :
-
Tidak dapat membuat program aplikasi secara
tersendiri.
-
Objek yang dikelola
JavaScript sangat terbatas.
-
Script yang dapat disalin atau dicopy dari Web
Browser. Sehingga setiap orang dapat menggunakan program JavaScript yang telah
dibuat.
2.6.3 Jquery Mobile
JQuery telah lama menjadi JavaScript
library yang populer untuk menciptakan website interaktif yang kaya dan
aplikasi web. Namun, karena ini dirancang terutama untuk browser desktop,
jquery tidak memiliki banyak fitur yang khusus dirancang untuk membangun
aplikasi web mobile.
JQuery Mobile adalah proyek baru yang
membahas kekurangan ini. Ini adalah framework yang dibangun di atas JQuery yang
menyediakan berbagai elemen User-interface dan fitur-fitur untuk digunakan dalam
aplikasi mobile.
Apa yang dapat jQuery Mobile lakukan?
-
JQuery Mobile memudahkan pengembangan
user-interface untuk mobile web apps.
-
The interface configuration is markup-driven,
yang berarti dapat membuat seluruh aplikasi antarmuka dasar dalam HTML, tanpa
perlu menulis satu baris JavaScript.
-
Menyediakan serangkaian custom events baru,
mendeteksi events mobile device dan touchscreen seperti tap, tap-and-hold,
swipe, and orientation change (i.e. rotating the device).
-
Memastikan bahwauser-interfcae bekerja pada web browser.
-
Menggunakan theme untuk
memudahkan untuk costumized tampilan aplikasi.
2.6.4 Cordova
Setiap aplikasi yang dibangun dengan Phonegap harus menyertakan
juga sebuah library Javascript dari Phonegap. Library Phonegap ini diberi nama
Cordova.js, dan bisa di temukan di dalam paket tentunya. Library cordova.js
adalah nyawa dari aplikasi Phonegap, dia bekerja di belakang layar dan
melakukan pekerjaan pemanggilan fitur-fitur asli platform.
Cordova.js dan Cordova.jar bekerja saat melakukan pemanggilan API
tertentu yang dokumentasi dapat di lihat melalui situs resmi Phonegap. Library
Cordova.js inilah yang menjembatani antara bahasa pemrograman Phonegap dan
fitur asli dalam aplikasi mobile seperti Camera, GPS, Accelerometer, Compass,
File System dan lain sebagainya.
2.6.5
CSS
Cascading Style Sheet
(CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan
beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya styles dalam aplikasi
pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style,
misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk
dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS
dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan
XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar,
warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna
hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin
kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet
yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan
untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
2.7
Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah struktur atau
alur dari suatu program. Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang
sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi. Ada 4 (empat) macam bentuk
dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan
aplikasi, yaitu :
1. Linier
Merupakan struktur yang mempunyai satu rangkaian cerita berurutan.
Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurutan menurut
aturannya.
2. Hirarki
Struktur ini sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu
merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data
atau gambar pada layar dengan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama
disebut master page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai halaman
percabangan yang disebut slave page (halaman pendukung) dan jika dipilih
menjadi halaman kedua, begitu seterusnya.
3. Non Linier
Navigasi Non Linier (tidak berurut) merupakan pengembangan dari
struktur navigasi Linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi
bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur Non Linier ini walaupun
terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama
tidak ada Master Page dan Slave Pages. 23
4.
Composite atau Campuran
Struktur
navigasi komposit (campuran) merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya, struktur navigasi ini disebut juga dengan struktur navigasi bebas.
Jika suatu tampilan memerlukan percabangan, maka dapat dibuat percabangan. Bila
dalam percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang sama kedudukannya, maka
dapat dibuat struktur linier dalam percabangan tersebut.
3.
RENCANA BIAYA PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
karya ilmiah untuk memenuhi salah satu
syarat guna memperoleh gelar sarjana pada universitas gunadarma,
maka semua biaya
penelitian ditanggung oleh penulis.
Biaya Bahan dan Alat
Biaya Bahan dan Alat
1. 3 RIM kertas A4 80 gram @Rp. 30.000 Rp. 90.000
2. Alat-alat tulis Rp.
100.000
3. 10 Klip kertas @1000 Rp. 10.000
5. 3 Buku teori Rp. 150.000
6. Gunting, steples, isolasi Rp. 50.000
7. Kantong plastik besar Rp. 50.000
8. 3 kali jilid @30.000 Rp. 90.000
9. 2 Kotak amplop @ 8000 Rp 16.000
10. 2 Buah lem @ 5.000 Rp. 10.000
Jumlah Rp.
574.000
4.
JADWAL
WAKTU PENELITIAN
1.
Minggu I : Persiapan.
2.
Minggu II – IV : Pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data secara garis besar.
3.Minggu
V – IX : Penyusunan laporan draf,
mulai dari BAB I sampai dengan BAB IV
4.
Minggu X – XII : Laporan akhir
DAFTAR PUSTAKA
Ariyus,
Dony., Pengantar Ilmu Kriptografi Teori Analisis dan Implementasi,
Cetakan Petama, C.V ANDI, Yogyakarta, 2008.
Hermawan,
Stephanus., Mudah Membuat Aplikasi Android, Cetakan Pertama, C.V ANDI,
Yogyakarta, 2011.
Rahardja,
Untung., CSS dan HTML, Cetakan Pertama, C.V ANDI, Yogyakarta, 2009.
Safaat,
Nazaruddin., Aplikasi Berbasis Android , Cetakan Pertama, Imformatika,
Bandung, 2013.
Sarkonah,
Panduan Pramuka Penggalang, Cetakan Pertama, Nuansa Aulia, Bandung,
2012.
URL
: http://mkhuda.com/teknologi/instalasi-adt-untuk-eclipse/ , 20 Mei 2014
URL
: http://phonegap.blog.amikom.ac.id , 27 mei 2014
URL:
http://pramukaria.blogspot.com , 27 mei 2014
URL
: http://destwentyo.blogspot.com/2013/02/pengertian-javascript.html , 29 mei
2014
URL
: http://mkhuda.com/teknologi/html5-versus-mobile-native/ , 29 mei 2014
URL
: http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=136127 , 02 juni 2014
URL
: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/Android-System-
Architecture.svg/739px-Android-System-Architecture.svg.png, 10 juni 2014
URL
: http://mkhuda.com/teknologi/bagaimana-phonegap-bekerja/, 10 juni 2014
URL
: http://mkhuda.com/android/menampilkan-native-splash-screen-aplikasi-android
pada-phonegap/ , 20 juni 2014
URL
: http://mkhuda.com/android/exit-app-notification-pada-aplikasi-phonegap/ , 25
juni 2014
URL :
http://therockncoder.blogspot.com/2012/07/pgcompass-phonegap-compass.html , 1
Juli 2014
Lampiran :
1.
Biodata
Ketua Kelompok
Nama Lengkap :
Dita Logiarti
NPM :
12113607
Jenis Kelamin :
Perempuan
Tempat Lahir :
Cilacap
Tanggal
Lahir : 08 Juni 1995
Education Background
|
2010-2013
|
SMA
|
SMAN
11 Tanggerang
|
2007-2010
|
SMP
|
SMPN
8 Tanggerang
|
2001-2007
|
SD
|
SDN
Jati 3 Tanggerang
|
2.
Biodata
Anggota Kelompok
Nama Lengkap :
Agnes Sekar Mahardhika
NPM :
10113329
Tempat Lahir :
Jakarta
Tanggal
Lahir : 17 Agustus 1995
Education Background
|
2010-2013
|
SMA
|
SMAN
79 Jakarta
|
2007-2010
|
SMP
|
SMPN
265 Jakarta
|
2001-2007
|
SD
|
SDN
Kebon Baru 03 Pagi
|
1999-2001
|
TK
|
TK
Merpati
|
3.
Biodata
Dosen Pembimbing
Ir.Sri Wulan Windu Ratih,MMSI
Education Background
|
1994-1996
|
MMSI
|
Universitas
Gunadarma
|
1986-1990
|
Ir.
|
Institut
Pertanian Bogor
|
1983-1986
|
SMA
|
SMAN
10 Bandung
|
1980-1983
|
SMP
|
SMPN
18 Bandung
|
Teaching Experiences
|
Ilmu
Alamiah Dasar,
FE (1999-2002)
|
Kimia
Dasar,
Filkom (1992-1995)
|
Logika
Aljabar,
Filkom (1993-1997)
|
Matematika
Ekonomi,
FE (1998-2000)
|
Olah
Data Statistika 1 dan 2, Filkom (2007-2009)
|
Probabilitas
Terapan,
FTSP, Filkom (2002-2004)
|
Riset
Operasional 1 dan 2,
Filkom, FE (1996-2001)
|
Sistem
Penunjang Keputusan,
FTI (1997-1999)
|
Statistika
1 dan 2,
FTI (2004-2009)
|
Struktur
Diskrit,
Filkom, FTI (1993-1997)
|