Setiap
manusia yang hidup di bumi ini pasti mempunyai kepercayaan tentang Tuhan dengan
pandangan masing-masing orang yang berbeda-beda. Kepercayaan tentang Tuhan itu
biasa kita sebut dengan agama. Agama bersifat universal, artinya bebas bagi
siapa saja untuk memilih agama atau kepercayaan tentang Tuhan tersebut. Jadi,
agama terbentuk bukan dari unsur paksaan.
Misalnya di
Negara kita ini, yaitu Negara Indonesia terdapat berbagai jenis agama yang
dianut oleh masyarakat Indonesia, tetapi tidak semua agama yang ada diakui
berdasarkan undang-undang keagamaan, agama-agama yang sudah diakui kebenarannya
oleh undang-undang di Indonesia yaitu agama Islam, Kristen Protestan, Kristen
Katolik, Hindu, Buddha dan Konguchu.
Di dalam
sebuah masyarakat pasti ada diantara warganya yang saling berbeda keyakinan.
Hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah bagi mereka untuk bersosialisasi
antara satu sama lain. Kita harus saling menghormati atas perbedaan keyakinan
tersebut, karena di dalam semua agama pasti salah satunya diajarkan untuk
saling menghormati sesama manusia. Agama bukan hanya sebagai jembatan untuk
kita dekat dengan Tuhan, tetapi juga sebagai alat untuk menyambung tali
sillaturahmi di dalam masyarakat.
Perkembangan teknlogi semakin hari
semakin bertambah pesat, begitu juga dengan pengetahuan tentang teknologi yang
semakin banyak orang yang tau dan memanfaatkannya. Teknologi yang berkembang
sangat cepat salah satunya adalah internet. Dengan menggunakan internet kita bisa
lebih cepat dalam mendapatkan ilmu pengetahuan, informasi dan berita-berita
dari dalam maupun dari luar negeri dan kita juga dapat mengakses apapun yang
kita inginkan dengan lebih mudah , contohnya dengan menggunakan situs google
kita dapat mencari hal apapun dengan lebih cepat dan mudah. Internet juga bisa
diakses oleh siapa saja, dari masyarakat berkelas, menengah hingga masyarakat biasa.
Teknologi internet juga bisa
dimanfaatkan untuk mengurangi angka kemiskinan yang bertambah banyak di
Indonesia. Misalnya untuk yang sedang mencari pekerjaan, dengan memanfaatkan
internet kita bisa mencari lowongan pekerjaan dari perusahaan yang sedang
membutuhkan karyawan dengan lebih cepat dan mudah. Selain itu, internet juga
bisa menjadi salah satu akses termudah untuk seseorang yang ingin menjual suatu
barang dengan tujuan agar banyak orang yang bisa melihat barang yang dijual dan
agar cepat laku terjual.
Dengan pemanfaatan seperti itu,
lambat laun pasti tingkat kemiskinan di Indonesia menjadi berkurang. Karena
dengan memanfaatkan internet untuk hal-hal seperti itu menjadikan tingkat
pengangguran semakin berkurang dan tingkat sumber daya manusia akan semakin
bertambah. Jadi, ilmu pengetahuan teknologi sangat menguntungkan untuk
memperkecil tingkat kemiskinan di Indonesia.
Didalam sebuah
kehidupan sosial pasti banyak terjadi pertentangan-pertentangan yang terkadang
mengakibatkan suatu pihak dengan pihak yang bertentangan tidak bisa
mengendalikan emosi mereka sehingga terjadilah perkelahian. Seperti yang pernah
kita liat di berita-berita di televisi, di daerah papua dan wilayah timur
lainnya sering sekali pertentangan antara suku hanya karena masalah yang sepele
dan berujung perkelahian antara suku. Perkelahian itu mengakibatkan warga
masyarakat yang ada di dalam suku tersebut menjadi ketakutan, terutama wanita
dan anak2, banyak sekolah dan akses sosial yang hancur akibat perkelahian dan
kehidupan sehari-hari warga jadi tersendat karena hal tersebut.
Sebenarnya
pertentangan-pertentangan seperti itu yang mengakibatkan sebuah perkelahian biasanya
muncul akbiat hal sepele yang seharusnya tidak menjadikan kita emosi untuk
membalas dendam atau lainnya. Biasanya hanya karena saling ejek-mengejek antara
satu orang dengan orang lainnya dan bertambah banyak karena yang diejek tidak
terima ejekan orang yang mengejeknya dan dia cerita kepada temannya yang lain
sehingga jadilah perkelahian anata kelompok atau grup. Masyarakat juga
terkadang turut menjadi korban dalam perkelahian-perkelahian seperti itu.
Jika sudah seperti itu, hal yang paling benar
adalah mendamaikan kedua belah pihak dengan cara kekeluargaan yaitu musyawarah.
Musyawarah adalah cara untuk mencapai mufakat dan mufakat harus ada persetujuan
dari kedua belah pihak yang sedang bertentangan. Tetapi, jika ada pihak yang
tidak mau mengambil jalan kekeluargaan, berarti harus ada pihak yang mengalah
agar perkelhain tidak berlanjut terus-menerus.
Masyarakat pedesaan dan
masyarakat perkotaan pasti memiliki pola pikir yang berbeda, dari pergaulan
masyarakatnya, perilakunya, dll. Masyarakat di pedesaan cenderung tidak rentan
terkena stress dan memiliki emosi yang baik, hal ini dikarenakan kondisi
lingkungan yang nyaman dan jauh dari hal-hal yang memusingkan, contohnya
kemacetan. Sedangkan, masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan lebih rentan
terkena stress dan memiliki emosi yang tinggi, hal ini dikarenakan kondisi
lingkungan yang buruk dan pasti banyak hal-hal yang memusingkan, contohnya
kemacetan, demonstrasi, dan masalah – masalah di kota lainnya.
Masyarakat pedesaan
juga memiliki perbedaan. Tidak semua masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan
memiliki karakter yang sama. Misalnya masyarakat pedesaan yang tinggal di pulau
Sumatra pasti akan mempunyai karakter yang berbeda dengan masyarakat pedesaan
yang tinggal di pulau Jawa. Masyarakat pedesaan yang tinggal di pulau Sumatra
cenderung lebih memiliki adat yang keras, berbicara lantang, keras dan cepat
dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Hal itu dikarenakan di daerah Sumatra jarak
rumah penduduknya jauh antara rumah satu dan rumah lainnya, jadi jika ingin
memanggil orang ke rumah sebelahnya dia harus memanggil dengan suara yang
lantang dan keras agar terdengar ke orang tujuannya itu, jadi secara tidak
sadar kebiasaan itu melekat pada masyarakat pedesaan di daerah Sumatra.
Ditambah lagi rumah di Sumatra adalah rumah adat yang luas, dan pasti mereka
terbiasa untuk berjalan cepat. Berbeda dengan di daerah Jawa, dimana rumah
penduduknya jaraknya saling berdekatan satu sama lain dan rumahnya tidak
terlalu luas. Jadi, karakter masyarakat pedesaan di daerah Jawa lebih cenderung
bertutur kata yang halus, pelan dan jika melakukan pekerjaan akan
mengerjakannya dengan lebih lambat dan hati-hati.
Masyarakat perkotaan
cenderung memiliki pola pikir yang sama dan karakter yang sama. Hal yang
diutamakan masyarakat yang tinggal di perkotaan pasti bekerja, mereka akan
mendahulukan pekerjaan dibandingkan hal-hal apapun, karena pekerjaan yang bisa
membuat mereka tetap hidup di perkotaan. Masyarakat perkotaan juga cenderung
memiliki emosi yang tinggi dan rentan stres, hal ini dikarenakan lingkungan
perkotaan yang keras dan orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan juga
cenderung memiliki sifat yang keras.
Setiap manusia mempunyai derajat yang sama dimata Tuhan,
begitu juga di dalam hidup bernegara dan berbangsa, manusia mempunyai kewajiban
dan hak yang sederajat antara yang satu dengan yang lainnya. Suatu wilayah
pasti selalu mempunyai perbedaan di dalam masyarakatnya, misalnya masalah
perbedaan ras, agama, dll. Dan didalam suatu wilayah juga pasti selalu
mempunyai perbedaan sosial di dalam masyarakatnya,misalnya ada yang mampu dan
ada yang kurang mampu jika dilihat dari segi ekonominya.
Banyak orang yang menganggap perbedaan adalah hal yang indah
karena semakin banyak perbedaan di sekeliling kita akan semakin banyak pula
hal-hal yang kita akan tau dari masing-masing orang yang berbeda, misalnya jika
kita mempunyai teman dari daerah lain atau dari Negara lain pasti kita akan
mendapatkan suatu pengetahuan sosial dari daerah atau Negara teman kita itu
yang mungkin kita belum tau sebelumnya. Tetapi, sayangnya tidak sedikit juga
orang yang masih menganggap perbedaan adalah hal yang tidak wajar, sehingga
orang-orang tersebut memberikan tindakan penolakan atau rasis pada setiap
perbedaan yang ada. Misalnya di Negara Amerika yang sebagian besar warganya
berkulit putih dan mereka rasis atau tidak suka dengan orang berkulit hitam
yang menurut mereka itu adalah perbedaan yang sangat buruk, sehingga kebanyakan
dari mereka hidup berpisah antara warga berkulit putih dan warga berkulit hitam
meskipun tidak semuanya melakukan tindakan rasis tersebut.
Perbedaan derajat sosial juga terkadang menjadi masalah,
misalnya saja di Negara India yang dimana Negara itu masih tetap mempertahankan
sistem kasta atau tingkatan sosial menurut derajatnya, dari kasta yang paling
rendah yang diisi oleh orang-orang yang biasanya bekerja menjadi buruh, budak,
pedagang,dll, sampai kasta yang paling tinggi yang diisi oleh pejabat-pejabat,
orang-orang terpandang (sesepuh), pengusaha-pengusaha kaya,dll. Menurut sistem
kasta di Negara tersebut, setiap orang yang dari kalangan berbeda kasta
dilarang untuk menikah, jadi mereka hanya boleh menikah dengan orang yang sama
kastanya dengan mereka. Hal ini sangat memperburuk keadaan disana, ketika yang
miskin semakin miskin dan yang kaya bertambah kaya. Hal itu menjadikan Negara
India banyak disindir oleh Negara-negara lain di dunia, jadi sekarang sistem
kasta tersebut sudah mulai hilang meskipun sampai sekarang masih tetap
dipergunakan.
Jadi, intinya adalah Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan
untuk kita tidak bisa menghargai orang lain, tetapi jadikanlah perbedaan
sebagai keindahan dalam hidup bermasyarakat yang akan saling melengkapi antara
satu dengan yang lainnya.