Kamis, 28 November 2013

TUGAS KE-9 ILMU SOSIAL DASAR



Nama : Dita Logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607

Agama dan Masyarakat

Setiap manusia yang hidup di bumi ini pasti mempunyai kepercayaan tentang Tuhan dengan pandangan masing-masing orang yang  berbeda-beda. Kepercayaan tentang Tuhan itu biasa kita sebut dengan agama. Agama bersifat universal, artinya bebas bagi siapa saja untuk memilih agama atau kepercayaan tentang Tuhan tersebut. Jadi, agama terbentuk bukan dari unsur paksaan.
Misalnya di Negara kita ini, yaitu Negara Indonesia terdapat berbagai jenis agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia, tetapi tidak semua agama yang ada diakui berdasarkan undang-undang keagamaan, agama-agama yang sudah diakui kebenarannya oleh undang-undang di Indonesia yaitu agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan Konguchu.
Di dalam sebuah masyarakat pasti ada diantara warganya yang saling berbeda keyakinan. Hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah bagi mereka untuk bersosialisasi antara satu sama lain. Kita harus saling menghormati atas perbedaan keyakinan tersebut, karena di dalam semua agama pasti salah satunya diajarkan untuk saling menghormati sesama manusia. Agama bukan hanya sebagai jembatan untuk kita dekat dengan Tuhan, tetapi juga sebagai alat untuk menyambung tali sillaturahmi di dalam masyarakat.







Kamis, 21 November 2013

TUGAS KE 8 ILMU SOSIAL DASAR



Nama : Dita Logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607


Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan


Perkembangan teknlogi semakin hari semakin bertambah pesat, begitu juga dengan pengetahuan tentang teknologi yang semakin banyak orang yang tau dan memanfaatkannya. Teknologi yang berkembang sangat cepat salah satunya adalah internet. Dengan menggunakan internet kita bisa lebih cepat dalam mendapatkan ilmu pengetahuan, informasi dan berita-berita dari dalam maupun dari luar negeri dan kita juga dapat mengakses apapun yang kita inginkan dengan lebih mudah , contohnya dengan menggunakan situs google kita dapat mencari hal apapun dengan lebih cepat dan mudah. Internet juga bisa diakses oleh siapa saja, dari masyarakat berkelas, menengah hingga masyarakat biasa.
Teknologi internet juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi angka kemiskinan yang bertambah banyak di Indonesia. Misalnya untuk yang sedang mencari pekerjaan, dengan memanfaatkan internet kita bisa mencari lowongan pekerjaan dari perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan dengan lebih cepat dan mudah. Selain itu, internet juga bisa menjadi salah satu akses termudah untuk seseorang yang ingin menjual suatu barang dengan tujuan agar banyak orang yang bisa melihat barang yang dijual dan agar cepat laku terjual.
Dengan pemanfaatan seperti itu, lambat laun pasti tingkat kemiskinan di Indonesia menjadi berkurang. Karena dengan memanfaatkan internet untuk hal-hal seperti itu menjadikan tingkat pengangguran semakin berkurang dan tingkat sumber daya manusia akan semakin bertambah. Jadi, ilmu pengetahuan teknologi sangat menguntungkan untuk memperkecil tingkat kemiskinan di Indonesia.  




Kamis, 14 November 2013

TUGAS KE 7 ILMU SOSIAL DASAR



Nama : Dita Logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Didalam sebuah kehidupan sosial pasti banyak terjadi pertentangan-pertentangan yang terkadang mengakibatkan suatu pihak dengan pihak yang bertentangan tidak bisa mengendalikan emosi mereka sehingga terjadilah perkelahian. Seperti yang pernah kita liat di berita-berita di televisi, di daerah papua dan wilayah timur lainnya sering sekali pertentangan antara suku hanya karena masalah yang sepele dan berujung perkelahian antara suku. Perkelahian itu mengakibatkan warga masyarakat yang ada di dalam suku tersebut menjadi ketakutan, terutama wanita dan anak2, banyak sekolah dan akses sosial yang hancur akibat perkelahian dan kehidupan sehari-hari warga jadi tersendat karena hal tersebut.
Sebenarnya pertentangan-pertentangan seperti itu yang mengakibatkan sebuah perkelahian biasanya muncul akbiat hal sepele yang seharusnya tidak menjadikan kita emosi untuk membalas dendam atau lainnya. Biasanya hanya karena saling ejek-mengejek antara satu orang dengan orang lainnya dan bertambah banyak karena yang diejek tidak terima ejekan orang yang mengejeknya dan dia cerita kepada temannya yang lain sehingga jadilah perkelahian anata kelompok atau grup. Masyarakat juga terkadang turut menjadi korban dalam perkelahian-perkelahian seperti itu.
 Jika sudah seperti itu, hal yang paling benar adalah mendamaikan kedua belah pihak dengan cara kekeluargaan yaitu musyawarah. Musyawarah adalah cara untuk mencapai mufakat dan mufakat harus ada persetujuan dari kedua belah pihak yang sedang bertentangan. Tetapi, jika ada pihak yang tidak mau mengambil jalan kekeluargaan, berarti harus ada pihak yang mengalah agar perkelhain tidak berlanjut terus-menerus.



Kamis, 07 November 2013

TUGAS KE 6 ILMU SOSIAL DASAR


Nama : Dita Logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan pasti memiliki pola pikir yang berbeda, dari pergaulan masyarakatnya, perilakunya, dll. Masyarakat di pedesaan cenderung tidak rentan terkena stress dan memiliki emosi yang baik, hal ini dikarenakan kondisi lingkungan yang nyaman dan jauh dari hal-hal yang memusingkan, contohnya kemacetan. Sedangkan, masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan lebih rentan terkena stress dan memiliki emosi yang tinggi, hal ini dikarenakan kondisi lingkungan yang buruk dan pasti banyak hal-hal yang memusingkan, contohnya kemacetan, demonstrasi, dan masalah – masalah di kota lainnya.
Masyarakat pedesaan juga memiliki perbedaan. Tidak semua masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan memiliki karakter yang sama. Misalnya masyarakat pedesaan yang tinggal di pulau Sumatra pasti akan mempunyai karakter yang berbeda dengan masyarakat pedesaan yang tinggal di pulau Jawa. Masyarakat pedesaan yang tinggal di pulau Sumatra cenderung lebih memiliki adat yang keras, berbicara lantang, keras dan cepat dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Hal itu dikarenakan di daerah Sumatra jarak rumah penduduknya jauh antara rumah satu dan rumah lainnya, jadi jika ingin memanggil orang ke rumah sebelahnya dia harus memanggil dengan suara yang lantang dan keras agar terdengar ke orang tujuannya itu, jadi secara tidak sadar kebiasaan itu melekat pada masyarakat pedesaan di daerah Sumatra. Ditambah lagi rumah di Sumatra adalah rumah adat yang luas, dan pasti mereka terbiasa untuk berjalan cepat. Berbeda dengan di daerah Jawa, dimana rumah penduduknya jaraknya saling berdekatan satu sama lain dan rumahnya tidak terlalu luas. Jadi, karakter masyarakat pedesaan di daerah Jawa lebih cenderung bertutur kata yang halus, pelan dan jika melakukan pekerjaan akan mengerjakannya dengan lebih lambat dan hati-hati.
Masyarakat perkotaan cenderung memiliki pola pikir yang sama dan karakter yang sama. Hal yang diutamakan masyarakat yang tinggal di perkotaan pasti bekerja, mereka akan mendahulukan pekerjaan dibandingkan hal-hal apapun, karena pekerjaan yang bisa membuat mereka tetap hidup di perkotaan. Masyarakat perkotaan juga cenderung memiliki emosi yang tinggi dan rentan stres, hal ini dikarenakan lingkungan perkotaan yang keras dan orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan juga cenderung memiliki sifat yang keras.

TUGAS KE 5 ILMU SOSIAL DASAR


Nama : Dita Logiarti
Kelas : 1KA01
Npm : 12113607

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat


Setiap manusia mempunyai derajat yang sama dimata Tuhan, begitu juga di dalam hidup bernegara dan berbangsa, manusia mempunyai kewajiban dan hak yang sederajat antara yang satu dengan yang lainnya. Suatu wilayah pasti selalu mempunyai perbedaan di dalam masyarakatnya, misalnya masalah perbedaan ras, agama, dll. Dan didalam suatu wilayah juga pasti selalu mempunyai perbedaan sosial di dalam masyarakatnya,misalnya ada yang mampu dan ada yang kurang mampu jika dilihat dari segi ekonominya.
Banyak orang yang menganggap perbedaan adalah hal yang indah karena semakin banyak perbedaan di sekeliling kita akan semakin banyak pula hal-hal yang kita akan tau dari masing-masing orang yang berbeda, misalnya jika kita mempunyai teman dari daerah lain atau dari Negara lain pasti kita akan mendapatkan suatu pengetahuan sosial dari daerah atau Negara teman kita itu yang mungkin kita belum tau sebelumnya. Tetapi, sayangnya tidak sedikit juga orang yang masih menganggap perbedaan adalah hal yang tidak wajar, sehingga orang-orang tersebut memberikan tindakan penolakan atau rasis pada setiap perbedaan yang ada. Misalnya di Negara Amerika yang sebagian besar warganya berkulit putih dan mereka rasis atau tidak suka dengan orang berkulit hitam yang menurut mereka itu adalah perbedaan yang sangat buruk, sehingga kebanyakan dari mereka hidup berpisah antara warga berkulit putih dan warga berkulit hitam meskipun tidak semuanya melakukan tindakan rasis tersebut.
Perbedaan derajat sosial juga terkadang menjadi masalah, misalnya saja di Negara India yang dimana Negara itu masih tetap mempertahankan sistem kasta atau tingkatan sosial menurut derajatnya, dari kasta yang paling rendah yang diisi oleh orang-orang yang biasanya bekerja menjadi buruh, budak, pedagang,dll, sampai kasta yang paling tinggi yang diisi oleh pejabat-pejabat, orang-orang terpandang (sesepuh), pengusaha-pengusaha kaya,dll. Menurut sistem kasta di Negara tersebut, setiap orang yang dari kalangan berbeda kasta dilarang untuk menikah, jadi mereka hanya boleh menikah dengan orang yang sama kastanya dengan mereka. Hal ini sangat memperburuk keadaan disana, ketika yang miskin semakin miskin dan yang kaya bertambah kaya. Hal itu menjadikan Negara India banyak disindir oleh Negara-negara lain di dunia, jadi sekarang sistem kasta tersebut sudah mulai hilang meskipun sampai sekarang masih tetap dipergunakan.
Jadi, intinya adalah Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan untuk kita tidak bisa menghargai orang lain, tetapi jadikanlah perbedaan sebagai keindahan dalam hidup bermasyarakat yang akan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya.