KARYA ILMIAH
Diajukan
untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia 2 dan sebagai syarat kelengkapan
tugas akhir semester VI
Oleh
Nama
: Dita Logiarti
Kelas
:
3KA07
NPM
: 12113607
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui tanggapan mahasiswa mengenai penggunaan handphone di dalam lingkungan Mahasiswa
Universitas Gunadarma dan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap penggunaan handphone di dalam lingkungan Universitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode sampel dan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti,
dengan populasi penelitian adalah sebagian
besar mahasiswa Universitas Gunadarma tetapi ada pula yang diluar dari itu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
handphone cukup menunjang terhadap prestasi belajar mahasiswa,hal ini terjadi tidak terlepas dari
berbagai pengaruh positif penggunaan handphone yang dapat di manfaatkan dengan
baik oleh mahasiswa,namun pengaruh negatif juga terjadi
pada beberapa mahasiswa seperti penggunaan handphone pada saat
jam pelajaran yang juga dapat mengganggu konsentrasi mahasiswa,kemudian beberapa mahasiswa
yang juga
menyimpan video porno yang juga dapat merusak karakter dan aqidah mahasiswa itu sendiri.
Oleh karena itu, dengan memberikan gambaran Pengaruh Penggunaan HandphoneTerhadap Prestasi Belajar Mahasiswa penulis berharap seluruh mahasiswa
dan dosen dapat mengetahui pengaruh penggunaan
handphone terhadap pengaruh belajar Mahasiswa Universitas Gunadarma.
A. Latar Belakang
Suatu titik terang yang bermula pada
suatu kesederhanaan pada kehidupan manusia, telah menjadi sesuatu yang
bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan yang bernama TEKNOLOGI. Dunia informasi saat ini seakan tidak
bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan
dunia teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan
waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi
sangat dekat dan tanpa jarak.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk
mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari pemikiran manusia yang berusaha
untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam
kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring
dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi.
Contohnya pada salah satu fasilitas canggih pada masa ini yang akan dibahas yaitu mengenai telepon genggam yang lebih dikenal dengan
sebutan handphone.
Beberapa tahun yang lalu handphone hanya
dimiliki oleh kalangan pembisnis yang memang benar-benar membutuhkan itu untuk
kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu handphone bisa
dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun yang kurang
membutuhkan.Termasuk pelajar perkembangan
teknologi semakin memasyarakat dikalangan pelajar. kini handphone (Hp) adalah
sakunya seorang pelajar,hampir semua anak didik mengantongi handphone. Hal ini
merupakan kebanggan bagi Orang tua, karena mempunyai anak yang tidak
ketinggalan zaman. Orang tua menyadari akan pentingnya handphone bagi anaknya
dengan berbagai alasan, namun Orang tua tidak menyadari bahwa disamping itu
handphone juga mempunyai dampak negatif.
Tantangan dunia pendidikan adalah etika, etika moral seorang
siswa, hal ini tercermin dari ditemukannya beberapa handphone siswa yang
berisikan video porno, hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran siswa akan
moral. Kini dunia handphone adalah dunia untuk berkomunikasi,
berbagi, mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, musik dan video.
Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga
diberikan sebagai penunjang majunya teknologi.Namun
terkadang juga handphone dapat mengganggu atau memiliki
beberapa hal negatif diantaranya tempat untuk menyimpan gambar-gambar
porno,atau menggunakan handphone saat tengah diadakan proses
belajar yang dapat mengganggu siswa atau perhatian dan minat mereka dalam
belajar menjadi berkurang di karenakan mereka lebih sibuk untuk saling
berkiriman pesan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat di ambil dari latar
belakang di atas yaitu Bagaimana pengaruh penggunaan handphone dalam
meningkatkan prestasi belajar Mahasiswa.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas tujuan penelitian dalam penulisan karya tulis ilmiah
ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphonedalam
meningkatkan prestasi belajar Mahasiswa.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin di capai dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar penulis dapat mengembangkan pengetahuannya dalam
penulisan karya tulis ilmiah.
2. Agar pembaca dapat mengetahui pengaruh penggunaan handphone
terhadap prestasi belajar Mahasiswa Universitas Gunadarma.
- Handphone
Handphone adalah salah satu alat telekomunikasi yang didalamnya terdapat
fasilitas seperti ; SMS, MP3, Video , Kamera, Record sehingga handphone menjadi
alat multimedia
- Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah
terjadinya interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar ini termasuk
buku, guru, atau sesame teman. Yang dimaksud dengan perubahan sikap
disini, apabila sseorang yang semula tidak tahu , maka setelah mempelajari
sesuatu ia akan berubah menjadi tahu yang selanjutnya akan terjadi
perubahan tingkah laku.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang siswa menunjukkan prestasi belajar
yang dicapai, sedangkan kecerdasan seseorang akan mempengaruhi prestasi
belajar.
- Prestasi
Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang
dikembangkan dengan nilai tes (nilai/angka) yang diberikan oleh guru /
pendidik. Dengan demikian, jika peran serta orang tua tinggi diharapkan
tingkat prestasi peserta didik juga tinggi.
Handphone teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang
diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada
tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP.
Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983.
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros.
Di sisi lain,
meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain
itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang
bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephone adalah jaringan
handphone analog yang pertama kali digunakan secara internasional di Eropa
Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut
NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.
Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang
semakin baik, lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah
menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136
TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa
untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per
second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi
internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain
layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G,
satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme
Time Division Multiple Access (TDMA).
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini
adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai
sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan
1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps.
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan
telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group
yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan
sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada
European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I
diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993,
sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama
adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah
untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan
sudah memasuki fase 2. Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang
merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai
kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini
adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini,
tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang
diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan.
Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi
ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication
System) atau WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan
generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384
kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.
Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan
multimedia seperti internet, video streaming, video telephony, dan lain-lain
dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya
muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar
IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang yang berbasis pada
teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan membayar
royalti.
Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih
besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi
memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan
sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk.
Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk
tiap sel.
Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali
digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama
dari sistem GSM di banyak negara. Pada tahun 1999, the International
Telecommunication Union (ITU) memilih CDMA sebagai standar teknologi untuk
generasi ketiga (3G). Varian CDMA yang banyak digunakan adalah WCDMA dan
TD-SCDMA.
Pada bulan Mei 2001 sudah terdapat 35 juta pelanggan CDMA di
seluruh dunia. Dan pada tahun 2003, terdapat 100 juta pelanggan yang
menggunakan CDMA di seluruh dunia. Kelebihan utama yang dimiliki generasi
ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang
tinggi.
Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator
CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan
bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan saja,
hanya dengan sebuah handphone, kita memiliki fasilitas kamera, video, komputer,
stereo dan radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati
seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time, teleconference,
bahkan sekadar memesan tempat di restoran, cukup dengan menekan tombol di
handphone.
Ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa melakukan
berbagai hal tanpa harus keluar ruangan, seperti mencek saldo bank, membayar
SPP untuk kuliah anak-anak, memesan makanan dan lain-lain.
Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya
seperti GSM akan dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari
jaringan infrastruktur dan harga pesawat telefon.Dengan 3G, komunikasi murah
dan berkualitas bukan impian belaka.
Mengetahui
bagaimana tanggapan Mahasiswa Universitas Gunadarma dengan melakukan penelitian
deskriptif, yaitu penelitian yang cenderung menggambarkan apa suatu fenomena
apa adanya dengan cara menelaah secara teratur, mengutamakan obyektifitas, dan
dilakukan secara cerma. Salah satu bentuk penelitian deskriptif adalah metode
survei (angket), bentuk peneltian pengumpulan data yang relative terbatas dari
kasus-kasus yang relative besar jumlahnya. Menjalankan metode survey boleh
berupa penyebaran angket, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang
variabel. Angket berisi pertanyaan-pertanyaan tentang rumusan masalah yang
diangkat dalam penelitian. Survei di lakukan kepada minimal 30% dari jumlah
populasi. Penelitian deskriptif juga dapat dikembangkan ke arah
penelitian naturalistic yang menggunakan kasus spesifik
melalui deskriptif mendalam atau dengan penelitian setting alami fenomenologis.
1. Populasi
Dalam penelitian ini populasinya adalah Mahasiswa.
2. Sampel
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 20 Mahasiswa Universitas Gunadarma dengan
objek penelitiannya adalah latar belakang pengaruh penggunaan handphone
terhadap kepribadian dengan prestasi belajar Mahasiswa Universitas Gunadarma.
Cara pengambilan data untuk
memperoleh tujuan dari penelitian ini adalah dengan cara penyebaran angket kepada
sampel yang disebar ke 20 Mahasiswa Universitas Gunadarma (angket
terlampir).
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Menurut
anda, apakah Handphone merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi ?
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
20
|
100%
|
Tidak
|
0
|
0%
|
Tidak menjawab
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel 4.1. Frekuensi Handphone merupakan kebutuhan yang
harus terpenuhi
2.
Apakah pada saat belajar di
rumah handphone anda di Nonaktifkan?
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
5
|
25%
|
Tidak
|
15
|
75%
|
Tidak menjawab
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel 4.2. Penonaktifan
handphone saat belajar di rumah
3.
Apakah anda sering menggunakan handphone pada
saat jam pelajaran di sekolah?
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
50%
|
Tidak
|
0
|
0%
|
Tidak menjawab
|
0
|
0%
|
Kadang-kadang
|
10
|
50%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel 4.3. Penggunaan
handphone saat jam pelajaran
4.
Apakah penggunaan handphone membuat
anda merasa malas belajar?
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
15
|
75%
|
Tidak
|
5
|
25%
|
Tidak menjawab
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel 4.4. Hubungan
penggunaan handphone dengan rasa malas belajar
5.
Apakah anda merasa adanya pengaruh
positif setelah menggunakanhandphone ?
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
20
|
100%
|
Tidak
|
0
|
0%
|
Tidak menjawab
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel 4.5. Pengaruh positif penggunaan handphone
6.
Apakah anda pernah merasa adanya
pengaruh negatif dalam penggunaan handphone?
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
15
|
75%
|
Tidak
|
5
|
25%
|
Tidak menjawab
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel
4.6. Pengaruh negatif penggunaan handphone
7.
Apakah waktu belajar anda lebih
banyak dibandingkan dengan memainkan Handphone?
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
50%
|
Tidak
|
10
|
50%
|
Tidak menjawab
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel 4.7. Perbandingan
waktu belajar dan memainkan handphone
8.
Apakah handphone merupakan
salah satu alat motivasi belajar anda?
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
5
|
25%
|
Tidak
|
15
|
75%
|
Tidak menjawab
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel 4.8. Handphone sebagai
salah satu motivasi belajar
9.
Menurut anda, apakah ada cara yang
efektif untuk mengurangi kebiasaan menggunakan handphone?
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
8
|
40%
|
Tidak
|
7
|
35%
|
Tidak menjawab
|
5
|
25%
|
Jumlah
|
20
|
100%
|
Tabel 4.9. Cara efektif untuk mengurangi kebiasaan
menggunakan handphone
1.
Handphone
sebagai kebutuhan
Dari data
hasil penelitian pada soal No. 1, yaitu mengenai handphone merupakan kebutuhan
Mahasiswa Universitas Gunadarma. Hasil dari data tersebut menunjukkan bahwa 100%
Mahasiswa setuju bahwa handphone merupakan suatu kebutuhan yang harus
terpenuhi.
2.
Penonaktifan
handphone saat belajar di rumah
Dari data hasil
penelitian pada soal No. 2, yaitu mengenai penonaktifan handphone saat belajar
di rumah Mahasiswa Universitas Gunadarma dari data di peroleh bahwa 25%
Mahasiswa menonaktifkan handphone mereka saat belajar di sekolah dan 75%
Mahasiswa tidak menonaktifkan handphone mereka saat sedang belajar. Ini
menunjukkan kurangnya keseriusan dalam proses belajar dirumah karena sebagian
besar Mahasiswa tidak bisa lepas dari handphone bahkan saat belajar di rumah.
3.
Penggunaan
handphone saat jam pelajaran
Dari data
hasil penelitian pada soal No.3, yaitu mengenai penggunaan handphone saat
jam pelajaran Mahasiswa Universitas Gunadarma ,menunjukkan bahwa 50% Mahasiswa sering
menggunakan handphone saat jam pelajaran dan 50% nya tidak
menggunakan handphone saat jam pelajaran, hal ini menunjukkan bahwa perbandingannya
setara ketika memperhatikan dosen yang sedang mengajar di kelas.
4.
Hubungan
penggunaan handphone dengan rasa malas belajar
Dari data hasil
penelitian pada soal No.4, yaitu mengenai hubungan penggunaan
handphone dengan rasa malas belajar Mahasiswa Unversitas Gunadarma, sebanyak 75%
Mahasiswa merasa malas belajar karena menggunakan handphone dan 25% Mahasiswa
tidak merasa malas belajar ketika menggunakan handphone.
5.
Pengaruh
positif penggunaan handphone
Dari data hasil
penelitian pada soal No.5, yaitu mengenai pengaruh positif
penggunaan handphone Mahasiswa
Universitas Gunadarma sebanyak 100% Mahasiswa merasa bahwa handphone memiliki dampak
yang positif bagi mereka, hal ini menunjukkan bahwa handphone sangat positif dalam
penggunaan misalnya saja dampak positif yang di dapatkan bahwa dengan menggunakan
handphone beberapa Mahasiswa dapat menyelesaikan tugas mereka baik melalui
bertukar pendapat melalui pesan singkat bersama teman ataupun membuka beberapa
aplikasi internet yang terkadang tersedia di handphone seperti misalnya google
yang menyimpan banyak informasi yang dapat membantu para siswa dalam
menyelesaikan tugas mereka.
6.
Pengaruh
negatif penggunaan handphone
Dari data hasil
penelitian pada soal No.6, yaitu mengenai pengaruh negatif penggunaan
handphone Mahasiswa Universitas Gunadarma, bahwa 75% Mahasiswa merasa handphone
memiliki dampak negatif dan 25% merasa handphone tidak memiliki dampak negatif.
hal ini menunjukkan bahwa handphone memiliki plus minus dalam penggunaan
misalnya saja beberapa siswa malas belajar ketika menggunakan handphone,dan
juga handphone merupakan alat beberapa Mahasiswa untuk menyimpan berbagai hal
yang menyimpang handphone mereka.
7.
Perbandingan
waktu belajar dan memainkan handphone
Dari data hasil
penelitian pada soal No.7, yaitu mengenai perbandingan waktu belajar Mahasiswa
Universitas Gunadarma dengan waktu memainkan handphone, sebanyak 50% waktu
belajar mereka lebih banyak di bandingkan memainkan handphone sedangkan 50% lagi
waktu belajar mereka kurang di
bandingkan waktu mereka memainkan handphone.
8.
Handphone
sebagai salah satu motivasi belajar
Dari data
hasil penelitian pada soal No.8, yaitu mengenai handphone sebagai salah
satu motivasi belajar, Hasil dari data tersebut menunjukkan bahwa 25%
Mahasiswa mengungkapkan bahwa handphone juga merupakan salah satu alat motivasi
belajar mereka, sedangkan 75% mengungkapkan bahwa handphone bukan alat motivasi
beajar mereka.
9.
Cara
efektif untuk mengurangi kebiasaan menggunakan handphone
Dari data
hasil penelitian pada soal No.9, yaitu mengenai Cara efektif untuk
mengurangi kebiasaan menggunakan handphone,bahwa 40% Mahasiswa Universitas
Gunadarma mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk mengurangi kebiasaan
menggunakan handphone, seperti menonaktifkannya saat belajar dan kembali
mengaktifkannya ketika sedang istirahat dan pulang, 35% mengatakan
bahwa tidak ada cara untuk mengurangi kebiasaan mereka menggunakan handphone
dan 25% tidak menjawab.
Berdasarkan
hasil penelitian penulis dengan menggunakan teknik kajian kepustakaan, maupun
kegiatan lapangan yang meliputi kuisioner dan pengamatan secara langsung maka
didapatkan kesimpulan yaitu Mahasiswa Universitas Gunadarma berpendapat bahwa
Handphone cukup menunjang terhadap prestasi belajar.
Perlunya peningkatan
peraturan dari Dosen di dalam kelas ketika proses belajar sedang berlangsung mengenai
penggunaan handphone karena sangat berpengaruh terhadap karakter siswa dan
aqidah siswa serta prestasi belajar siswa.
Judul Penelitian “Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Gundarma“
Nama Responden :
Kelas
:
Handphone adalah
sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa
keman-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel. Alat
ini di gunakan untuk berkomunikasi, berbagi, mencipta dan menghibur
dengan suara, tulisan, gambar, musik dan video.
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang di pilih!
1. Menurut anda, apakah Handphone merupakan
kebutuhan yang harus terpenuhi ?
a.Ya
b.Tidak
2. Apakah pada saat belajar di
rumah handphone anda di Nonaktifkan?
a.Ya
b.Tidak
3. Apakah anda sering menggunakan handphone pada
saat jam pelajaran di kelas?
a.Ya
b.Tidak
4. Apakah penggunaan handphone membuat anda
merasa malas belajar?
a.Ya
b.Tidak
5. Apakah anda merasa adanya pengaruh positif
setelah menggunakan handphone ?
a.Ya
b.Tidak
Seperti…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Apakah anda pernah merasa adanya
pengaruh negatif dalam penggunaanhandphone?
a.Ya
b.Tidak
Seperti…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
7. Apakah waktu belajar anda lebih
banyak dibandingkan dengan memainkanHandphone?
a.Ya
b.Tidak
8. Apakah handphone merupakan salah satu alat
motivasi belajar anda?
a.Ya
b.Tidak
Karena…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
9. Menurut anda, apakah ada cara yang
efektif untuk mengurangi kebiasaan menggunakan handphone?
a. Ya
b.Tidak
Misalnya.…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………