Jumat, 15 Januari 2016

Syair




Apa yang dimaksud dengan syair? Kata syair berasal dari bahasa Arab, syu'ur yang artinya "perasaan". Dilihat dari asal katanya, syair dapat diartikan sebagai ekspresi perasaan atau pikiran pembuatnya. Syair adalah jenis puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain. Oleh karena itu, bait-bait dalam syair sangat banyak. Ditinjau dari struktur fisiknya, syair sangat terikat oleh jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, jumlah bait dalam setiap puisi, dan aturan dalam hal rima dan ritma.



Pengertian Syair



Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

1.Syair Panji: Syair panji adalah syair yang berisi/bercerita tentang keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana. Contohnya “Syair Ken Tambunan”.
2.Syair Romantis: Syair romantis adalah syair yang berisi tentang percintaan pelipur lara, cerita rakyat. Contohnya, “Syair Bidasari”.
3.Syair Kiasan: Syair kiasan adalah syair yang menceritakan tentang percintaan antara ikan, burung, bunga, atau buah-buahan yang semuanya itu hanyalah simbolik yang terkandung di dalamnya, kiasan atau sindiran kepada peristiwa tertentu. Contohnya, “Syair Burung Pangguk”.
4.Syair Sejarah: Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah terpenting, misalnya tentang peperangan. Contoh, “Syair Perang Mengkasar”.
5.Syair Agama: Syair agama adalah syair yang mengandungi tema ajaran ilmu tasawuf. Syair agama tergolong syair terpenting, terbagi menjadi empat, yaitu syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat Nabi, dan syair nasihat.







Ciri Ciri Syair



Ciri-ciri syair antar lain sebagai berikut:




•Syair terdiri atas empat baris/larik dalam setiap bait.
•Syair tidak memiliki sampiran, seperti halnya dalam pantun. Dengan kata lain, semua baris mengandung isi dan makna.
•Syair tidak selesai dalam satu bait.
•Makna syair ditentukan oleh bait-bait berikutnya (hampir sama dengan paragraf dalam cerita).
•Pola rimanya a-a-a-a (rima sama).
•Irama terjadi pada setiap pertengahan baris antara empat hingga enam suku kata.







Contoh Syair



Contoh syair yang sering ditemukan dapat berbentuk nasihat, agama, pendidikan, cinta, dan lain-lain. Berikut ini kami sajikan beberapa contoh syair tersebut:






Contoh Syair Nasihat



Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan

Wahai Ananda intan pilihan
Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban

Wahai Ananda permata hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung sebab akibat
Berani berbuat tangan dikebat

Wahai Ananda intan terserlah
Bertanggung jawab dalam bertingkah
Berani menanggung sakit dan susah
Berani mati mempertahankan lidah

Wahai Ananda Bunda berpesan
Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
Sakit dan perih engkau tahankan
Aib dan malu engkau tampungkan



Contoh Syair Pendidikan



Bangunan ini sudah tua
Namun jangan dikira renta
Kemarilah untuk bermimpi dan berharap
Tentang gelora masa muda




Jika memang punya mimpi
Datanglah belajar di sini
Sebagai bekal untuk diri
Kelak berguna masa nanti




Bangunan tua ini sekolahmu
Sekolah untuk menimba ilmu
Belajar tekun bersama Guru
Untuk ilmu yang baru



Contoh Syair Cinta Romantis



Dengan bismillah permulaan warkat
Diambil kertas kalam diangkat
 Pena dan tinta jadi serikat
Menyampaikan hakikat dengan hasrat

 Pena menyelam dawat menyambut
Terbentang kertas putih umbut
Kalam menari kata disebut
Jejak terbentang sebagai rambut

Awal mulanya surat direka
Kenangan menyerang tidak berjangka
 Siang malam segenap ketika
Wajah Adinda rasa di muka

Surat inilah pengganti diri
Datang menjelang muda bestari
Duduk berbincang berperi-peri
Melepas rindu hati sanubari

Source: here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar